TGK.ABANG MARTHUNIS

TGK.ABANG MARTHUNIS

Tuesday, September 8, 2020

TUNGKU ABU USMAN AL-FAUZI LUENG IE

 Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH 2 ABU USMAN AL-FAUZI ABU LUENG IE'

Halaman 2.

BIOGRAFI LENGKAP :
ABU USMAN AL-FAUZI.
-----------------------
ABU LUENG IE.
ULAMA KHARISMATIK ACEH.

PERJALAN PANJANG SEORANG
ULAMA BESAR SAAT ITU.
HINGGA PERJUANGAN DALAM
MEMBEBTENGI AQIDAH UMMAT.
------------------------

SUATU MALAM ABU MENDATANGI ISTRI PASCA
AKAD NIKAH.
Tidak ubahnya malam pertama. Karena UMI NURAINI merasa dijodohkan oleh ORANG TUA dengan ABU.

Sebab orang TUA UMI suka menantu dari kalangan TEUNGKU.
Setelah menikah, UMI SEAKAN TIDAK CINTA pada ABU.
Sehingga kewajiban MELAYANI suami jarang dipenuhi.
Suatu malam :
ABU DATANGI ISTRINYA.
"ADAKAH HAJAT MALAM INI ?
TANYA ABU PADA UMI.
UMI CUEK.

Ia menolak hajatan itu.
Karena merasa tidak ada keperluan dari istri, lalu ABU masuk dalam bilik KECIL, tempat IA BIASA BERZIKIR.
Hampir sepanjang MALAM IA HABISKAN waktu untuk BERZIKIR dan TA'ABUD PADA ALLAH.

UMI YANG HERAN DENGAN kebiasaan ABU di bilik kacil,
lalu bangun dari tempat tidur,
dan mengintip apa yang dilakukan ABU di tempat SUNYI ITU.

Saat mengintip, UMI MELIHAT SUATU YANG ANEH dan TAKJUB.
Ia melihat CAHAYA DI TEMPAT DUDUK SUAMINYA.
ABU seperti duduk di atas CAHAYA LAYAKNYA AWAN.

Dalam cerita humor Abon,
UMI langsung LARI untuk MENANGKAP SUAMINYA yang seakan hendak dibawa lari oleh : CAHAYA ITU LEWAT JENDELA.
SEJAK SAAT ITULAH UMI MULAI KAGUM ABU.
Dan mulai menunaikan haknya SEBAGAI ISTRI.

"LALU LAHIRLAH BANG MUHIB, dan ada kami", UCAP ABON HUMOR SAMBIL TERSENYUM.
Saya memperhatikan jamaah. Seperti ada air mata yang menetes dari pelupak mata mereka. Bukan karena sedih, tetapi karena terharu atas KARAMAH ABU LUENG IE.

Saya melihat jamaah tersenyum ringan saat ABON BERKATA : "BARULAH ADA KAMI.
Kalau tidak demikian,
kami tidak BAKAL ADA."
Itulah manfaat ZIKIR.
Selain mampu menenangkan JIWA yang RESAH, JUGA MEMBUAT BADAN RINGAN.

AL-KISAH KERAMAH (3)

ABON TAJUDDIN mengisahkan. Ketika ABON masih kecil, antara usia di bawah 10 tahunan.
Suatu ketika ABU sedang istirahat dengan merebahkan badan di alas tidur. Ia memintan ABON KECIL untuk MEMIJAT BADANNYA yang seakan LELAH.

Namun, sebagai ANAK yang baru besar, ABON tidak menghiraukan keinginan ABU.
Ia ingin pergi bermain bersama rekannya.
"NYAN ENTEUK MENYOE NA SIPEU-peu BEK PAGAH BAK ABU BEUH"
UCAP ABU PADA ABON yang terburu-buru ingin pergi dari HADAPAN ABU.

Tidak lama kemudian ia pulang
ke rumah.
ABON berjalan tidak seperti biasanya.
Kakinya seakan sedang bermasalah.
Dengan luka di bagian telapak kaki ia terus melangkah mendekati AYAHNYA.
Di hadapan ABU,
ABON PUN MENGADU, sebab luka tertusuk benda tajam di KAKINYA.

Sumber menyebutkan, tusukan paku itu tembus ke bagian atas kaki.
Melihat ABON yang kesakitan, lalu ABU berkata lembut seraya menebar SENYUM :
KAN KA ABU PEUGAH,
ABU YU UROET BADAN HANA
KA DEUNGO.
Kemudian ABU melihat luka
di kaki ABON.

Darah segar keluar bercucuran.
Sentak ABU membaca DOA, dan mengambil AIR ludahnya, lalu diusap dibagian kaki yang terluka. DENGAN IZIN ALLAH.

Dalam sekejap luka hilang dan kembali seperti sedia kala tanpa bekas.
ABON yang tadinya tidak kuasa menahan sakit, akhir tersenyum. ABU kembali ke tempat istirahat dan meminta ABON untuk memijit badannya.

Kali ini ABON tidak berani menolak permintaan ABU. SEKETIKA MEMIJAT, terucaplah SEBUAH DOA DARI MULUT ABU :
Allahummaj'alna shabura, waj'alna syakura, waj'alna fi 'aini shaghira, waj'alna fii 'a'yuninnasi kabira.

Sejak saat itu, baru lah Abon tidak berani melawan perintah ABU. Sebab ia sadar ternyata ABU sosok ULAMA yang memiliki KARAMAH.
Ia juga tidak pernah meninggalkan DOA itu setiap kali BERDOA.
Setelah mengetahui kisah ini dari ABON, saya sebagai penulis juga tidak ingin meninggalkan doa tersebut setiap usai salat.

AL-KISAH KERAMAH 4

PADA TAHUN 2018/1438 H,
TEPATNYA SAAT PERAYAAN MAULID NABI MUHAMMAD dan HAUL ABU LUENG IE KE-26,
ADA KABAR DARI :
UMI LAILAN.
IA SEORANG MURID ABU dari kalangan WANITA, dan LETING PERTAMA.

UMI LAILAN MENCERITAKAN, pernah saat pelaksanaan IBADAH suluk6 TERJADI HUJAN LEBAT. TIM YANG MEMASAK MAKANAN UNTUK JAMAAH SULUK MERASA SUSAH, sebab kayu bakar basah TERENDAM AIR.

Di bagian belakang rumah ABU terdapat dapur suluk, tempat memasak AIR dan menanas NASI. Karena tidak ada kayu yang KERING, ABU perintahkan tim masak agar menjadikan
“BOEH LEUPING” atau kelapa tua yang basah sebagai kayu bakar.

Dengan izin ALLAH, meskipun kayu dan kelapa tua dalam keadaan basah, tetapi api tetap menyala sehingga makanan matang.
Demikian karamah ABU, sebut UMI LAILAN kala itu.

AL-KISAH (5)
MASYARAKAT SEULIMUM telah mendengar banyak cerita tentang KARAMAH ABU LUENG IE. SEULIMUM SEBUAH KECAMATAN di Kabupaten ACEH BESAR.
Jaraknya sekitar 51 Km dari Kota Banda Banda Aceh, dan tempat ABU TINGGAL.

Untuk membuktikan KISAH tersebut, satu rombongan dari SEULIMUM MENDATANGI KEDIAMAN ABU DI DAYAH DARUL ULUM ABU LUENG IE. Ketika tiba di dayah, ABU menjamu mereka sambil MENGOBROL.

Ketika waktu magrib hampir tiba, rombongan mohon izin pada ABU untuk kembali ke SEULIMUM.
ABU menahan mereka, supaya melaksanakan SALAT MAGRIB terlebih dahulu dan pulang setelah salat selesai.

Tetapi rombongan enggan
SALAT DI DAYAH, mereka ingin melanjutkan perjalanan pulang dan salat dalam perjalanan saja. ABU HANYA TERSENYUM, dan BERKATA :
AMBILLAH SEBUAH KAYU.
Mereka pun mengambil dan menyerahkan kayu tersebut
pada ABU.

LALU ABU MENANCAPKAN KAYU ITU DI TANAH.
Rombongan merasa heran dengan apa yang ABU lakukan. Mereka tidak tahu tujuan ABU menancapkan kayu itu di tanah. Setelah itu baru ABU mengizinkan mereka pulang.

Setengah perjalanan, kondisi ALAM MULAI REDUP.
HUJAN MULAI TURUN. Kondisi jalan raya licin.
TIBA-TIBA SUPIR MULAI HILANG KENDALI, akhirnya kendaraan ROMBONGAN SEULIMUM keluar dari badan jalan hingga menepi di PINGGIR JURANG.

Semua penumpang turun, dan melihat bagian depan mobil tertahan dengan sepotong kayu, sehingga tidak jadi masuk jurang. Alangkah kagetnya mereka,
KAYU yang menahan bagian depan mobil mereka adalah SEPOTONG KAYU yang tadinya ABU LUENG IE TANCAPKAN DI TANAH SAAT ROMBONGAN MASIH DI DAYAH ABU LUENG IE.
Sejak saat itu, baru lah mereka meyakini bahwa ABU LUENG IE ULAMA yangT MEMILIKI KARAMAH TINGGI.

11. PIMPINAN DAYAH LUENG IE.

ABU LUENG IE PIMPINAN TERTINGGI dan PENDIRI DAYAH DARUL ULUM ABU LUENG IE.

BERIKUT SILSILAH PIMPINAN DAYAH DARUL ULUM :
ABU LUENG IE.
1. TGK TEUKU USMAN AL-FAUZI (ABU LUENG IE)
2. TGK ZAKIATUDIN ADAM (ABU ZAKIATUDIN, menantu ABU LUENG IE )
3. TGK TEUKU TAJUDDIN
(ABON LUENG IE, PUTRA ABU LUENG IE)
4. TGK TEUKU MUHIBBUDDIN (putra Abu Lueng Ie)
Di bawah pimpinan dayah ada Ketua Umum Dayah yang membantu pimpinan dalam pendidikan di DAYAH.

Pada bagian ini saya hanya ingin menerangkan santri yang pernah menjadi KETUA UMUM DI DAYAH DARUL ULUM ABU LUENG IE.
1. Tgk. Kalee
2. Tgk. Daud Hasbi, M.Ag
(Abi Daud Hasbi)
3. Tgk. Muhammad Yusuf
4. Tgk. Murdani, S.Pd.I
5. Tgk. Yarmidin, S.Pd.I
6. Tgk. Fakhrurrazi, ST
7. Tgk. Amiruddin, S.HI
(Abu Teuming)
8. Tgk. Muttaqin, S.Sy
9. Tgk. Mustaqim, S.E
Terakhir dari tulisan ini.

Buku “BIOGRAFI ABU LUENG IE” ditulis berdasarkan pengetahuan penulis tentang :
ABU LUENG IE. Beberapa narasumbernya antara lain :
Tgk. Teuku Muhibbuddin,
Tgk. Teuku Tajuddin,
Elda Safitri, Umi Lailan,
Abi Daud Hasbi,
Tgk. Harun Ar-Rasyid.

Ditulis oleh :
Amiruddin, yang kerap disapa
Abu Teuming. Dan masih aktif sebagai pengurus Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie, ACEH BESAR.

SEMOGA BERMANFAAT.
DAN KITA INSYAALLAH.
MOGA MENDAPAT KEBERKAHAN DARI ABU LUENG IE.
AAMIIIN.

SELESAIIIIIIII........!!!!!!!

Penulis :
Abu Teuming, Pengurus :
Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie
Sumber :
ABON TAJUDDIN Pimpinan :
Dayah Darul Ulum ABU LUENG IE

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.

DOC

FACEBOOK

No comments:

Post a Comment