TGK.ABANG MARTHUNIS

TGK.ABANG MARTHUNIS

Thursday, August 13, 2020

ABU IBRAHIM WOYLA

 

ABU IBRAHIM WOYLA
-------------
ABU IBRAHIM WOYLA ADALAH
SEORANG ULAMA PENGEMBARAAN.
-------

ULAMA ini dalam MASYARAKAT ACEH lebih dikenal dengan :
ABU IBRAHIM KERAMAT.

Belum pernah ADA terjadi dalam SEJARAH di WOYLA (Aceh Barat) bila seseorang MENINGGAL RIBUAN ORANG datang melayat (takziah) kecuali pada waktu WAFATNYA ABU IBRAHIM WOYLA

Selama hampir 30 hari MENINGGALNYA ABU IBRAHIM Woyla masyarakat ACEH berduyun-duyun datang melayat ke kampung PASI ACEH, Kecamatan Woyla Induk,
Aceh Barat sebagai tempat peristirahatan terakhir Abu Ibrahim Woyla. Selama 30 hari itu ribuan orang setiap hari tak kunjung henti datang menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ABU IBRAHIM WOYLA, sehingga pihak keluarga menyediakan 400 kotak air aqua gelas dan tiga ekor lembu setiap hari dari sumbangan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menjamu tamu yang datang silih berganti ke tempat wafatnya ABU IBRAHIM WOYLA. Begitulah pengaruh KE-ULAMAAN ABU IBRAHIM WOYLA dalam pandangan masyarakat Aceh, terutama di wilayah Aceh Barat dan Aceh Selatan.

ABU IBRAHIM WOYLA
yang BERNAMA LENGKAP
TEUNGKU IBRAHIM BIN TEUNGKU SULAIMAN BIN TEUNGKU USEN dilahirkan di kampung Pasi ACEH, KECAMATAN WOYLA KABUPATEN ACEH Barat pada tahun 1919 M.
Menurut riwayat, pendidikan formal ABU IBRAHIM WOYLA hanya sempat menamatkan Sekolah Rakyat (SR), SELEBIHNYA MENEMPUH PENDIDIKAN DAYAH selama hampir 25 TAHUN .

sehingga dalam sejarah masa hidupnya Abu ABU IBRAHIM WOYLA PERNAH BELAJAR 12 TAHUN pada SYEIKH MAHMUD seorang ULAMA ASAL LHOK NGA ACEH BESAR YANG KEMUDIAN MENDIRIKAN DAYAH BUSTANUL HUDA di BLANG PIDIE ACEH BARAT.

Di antara MURID SYEIKH MAHMUD ini selain ABU IBRAHIM Woyla juga Syeikh Muda Waly Al-Khalidy yang kemudian sebagai seorang ulama tareqat NAQSYABANDIYAH tersohor di Aceh.

Menurut keterangan, Syeikh Muda Waly hanya sempat belajar pada SYEIKH MAHMUD sekitar 4 tahun, kemudian pindah ke Aceh Besar dan BELAJAR PADA ABU HAJI HASAN KRUENG KALEE selama 2 tahun.

setelah itu Syeikh Muda Waly pindah ke Padang dan belajar pada Syeikh JAMIL JOHO PADANG PANJANG.
Dua tahun di Padang SYEIKH MUDA WALY melanjutkan PENDIDIKAN ke MEKKAH atas kiriman SYEIKH JAMIL JOHO, setelah 2 tahun di Mekkah kemudian Syeikh Muda Waly kembali ke BLANG PIDIE dan melanjutkan mendirikan Pesantren Tradisional di LABUHAN HAJI ACEH SELATAN.

Saat itulah ABU IBRAHIM WOYLA sudah mengetahui bahwa SYEIKH MUDA WALY TELAH kembali dari Mekkah dan mendirikan Pesantren, maka Abu Ibrahim Woyla kembali belajar pada SYEIKH MUDA WALY untuk memperdalam ilmu TAREKAT NAQSYABANDIYAH.

Namun sebelum itu Abu Ibrahim Woyla pernah belajar pada ABU CALANG
(SYEIKH MUHAMMAD ARSYAD ) dan TEUNGKU BILYATIN (Suak) bersama rekan seangkatannya yaitu (ALM ) ABU ADNAN BAKONGAN.

Setelah lebih kurang 2 tahun memperdalam ilmu tareqat pada Syeikh Muda Waly, Abu Ibrahim Woyla kembali ke kampung halamannya, tapi tak lama setelah itu Abu Ibrahim Woyla mulai mengembara yang dimana keluarga sendiri tidak mengetahui kemana Abu Ibrahim Woyla pergi mengembara. Menurut riwayat dari Teungku Nasruddin (menantu Abu Ibrahim Woyla) semasa hidupnya Abu Ibrahim Woyla pernah menghilang dari keluarga selama tiga kali, Pertama, Abu Ibrahim Woyla menghilangkan diri selama 2 bulan, Kedua, Abu Ibrahim Woyla menghilang selama 2 tahun dan Ketiga, Abu Ibrahim Woyla menghilangkan diri selama 4 tahun yang tidak diketahui kemana perginya.

Dalam kali terakhir inilah Abu Ibrahim Woyla kembali pada keluarganya di Pasi Aceh, pihak keluarga tidak habis pikir pada perubahan yang terjadi pada Abu Ibrahim Woyla. Rambut dan jenggotnya sudah demikian panjang tak ter-urus, pakaiannya sudah compang camping dan kukunya panjang seadanya. mungkin bisa kita bayangkan seseorang yang menghilang selama 4 tahun dan tak sempat untuk mengurus dirinya. Begitulah kondisi Abu Ibrahim Woyla ketika kembali ke tengah keluarganya setelah 4 tahun menghilang, maka wajar bila secara duniawiyah dalam kondisi seperti itu sebagian masyarakat Woyla menganggap Abu Ibrahim Woyla sudah tidak waras lagi.

Abu Ibrahim Woyla oleh banyak orang dikenal sebagai ulama agar pendiam dan ini sudah menjadi bawaannya sewaktu kecil hingga masa tua. Beliau hanya berkomunikasi bila ada hal yang perlu untuk disampaikan sehingga banyak orang yang tidak berani bertanya terhadap hal-hal yang terkesan aneh bila dikerjakan Abu Ibrahim Woyla. Sikap Abu Ibrahim Woyla seperti itu sangat dirasakan oleh keluarganya, namun karena mereka sudah tau sifat dan pembawaannya demikian, keluarga hanya bisa pasrah terhadap pilihan jalan hidup yang ditempuh Abu Ibrahim Woyla yang terkadang sikap dan tindakannya tidak masuk akal. Tapi begitulah orang mengenal sosok Abu Ibrahim Woyla.

ABU IBRAHIM WOYLA memiliki dua orang isteri, isteri pertama bernama Rukiah, dari hasil pernikahan ini Abu Ibrahim Woyla dikaruniai 3 orang anak, seorang laki-laki dan 2 perempuan. yang laki-laki bernama Zulkifli dan yang perempuan bernama Salmiah dan Hayatun Nufus. Sementara pada isteri keduanya yang beliau dinaki di Peulantee, Aceh Barat, dua tahun sebelum beliau meninggal tidak dikaruniai anak.

Menurut cerita tatkala isteri pertamanya hamil 6 bulan untuk anak pertama yang dikandung Ummi Rukian, kondisi Abu Ibrahim Woyla saat itu seperti tidak stabil, sehingga beliau mengatakan pada isterinya "Saya mau belah perut kamu untuk melihat anak kita", kata Abu Ibrahim Woyla pada isterinya yang pada saat itu membuat keluarganya tak habis pikir terhadap apa yang diucapkan Abu Ibrahim Woyla pada isterinya itu. Karena perkataan seperti itu dianggap perkataan yang sudah diluar akal sehat, maka keluarga dengan cemas menggatakan kita tidak tahu apa yang dimaksudkan oleh Abu Ibrahim Woyla yang meminta untuk membelah perut isterinya yang sedang mengandung 6 bulan. Meskipun begitu, perkataan yang pernah diucapkan itu tak pernah dilakukannya.

Pada tahun 1954 sebenarnya tahun yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami-isteri karena pada tahun itu lahir anak pertama dari pasangan Abu Ibrahim Woyla dan Ummi Rukiah, akan tetapi kehadiran seorang pertama itu bagi Abu Ibrahim Woyla bukanlah sesuatu yang istimewa.
ABU IBRAHIM WOYLA saat itu hanya pulang sebentar menjenguk anaknya yang baru lahir, kemudian beliau pergi kembali mengembara entah kemana. Ketika anak pertamanya yang diberi nama Salmiah sudah besar, menurut cerita Teungku Nasruddin barulah kondisi Abu Ibrahim Woyla kembali normal hidup bersama keluarganya. Dan saat itu Abu Ibrahim Woyla sempat membuka lahan perkebunan di Suwak Trieng untuk menjadi harta yang ditinggalkan untuk keluarganya di kemudian hari.

Pada saat itu kehidupan Abu Ibrahim Woyla bersama keluarganya sudah sangat harmonis hingga lahir anak kedua, Hayatun Nufus dan anaknya yang ketiga Zulkifli. Semua keluarganya sangat bersyukur karena Abu Ibrahim Woyla telah tinggal bersama keluarganya. Namun apa mau dikata, tak lama setelah lahir anaknya yang ketiga Abu Ibrahim Woyla kembali meninggalkan keluarganya dan entah kemana. Sehingga Ummi Rukiah tidak tahan lagi dengan ketidakpedulian Abu Ibrahim Woyla terhadap nafkah keluarganya, isterinya minta untuk pulang ke Blang Pidie daerah asalnya.

Alasan isterinya untuk pulang ke BLANG PIDIE memang tepat, karena menurutnya ABU IBRAHIM WOYLA tidak lagi peduli kepada keluarga, beliau hanya asyik berzikit sendiri dan pergi kemana beliau suka.
akan tetapi, keinginan Ummii Rukian untuk kembali ke Blang Pidie tidak terwujud karena Allah mempersatukan ABU IBRAHIM WOYLA dan isterinya sampai akhir hayatnya.

Bila kita dengar kisah dan cerita tentang ABU IBRAHIM WOYLA semasa hidupnya tak ubah seperti kita membaca kisah para SUFI DAN AHLI TASHAWWUF.
Banyak sekali tindakan yang dikerjakan ABU IBRAHIM WOYLA semasa hidupnya yang terkadang tidak dapat diterima secara rasional, karena kejadian yang diperankannya termasuk di luar jangkauan akal pikiran manusia. Untuk mengenal prilaku ABU IBRAHIM WOYLA haruslah menggunakan pikiran alam lain sehingga menemukan jawaban apa yang dilakukan ABU IBRAHIM WOYLA itu benar adanya.

Itulah keajaiban-keajaiban yang melekat pada sosook Abu Ibrahim Woyla, yang oleh sebagian ulama di Aceh menilai bahwa Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama yang sudah mencapai tingkat Waliyullah (Wali Allah). hal itu diakui Teungku Nasruddin, memang banyak sekali laporan masyarakat yang diterima keluarga menceritakan seputar keajaiban kehidupan Abu Ibrahim Woyla.

Hal ini terbukti semasa hidupnya Abu Ibrahim Woyla selalu mendatangi tempat-tempat dimana umat selalu dalam kesusahan, kegelisahan dan musibah beliau selalu ada di tengah-tengah masyarakat itu. Namun orang sulit memahami maksud dan tujuan Abu Ibrahim Woyla untuk apa beliau mendatangi tempat-tempat seperti itu, karena kedatangannya tidak membawa pesan atau amanah apapun bagi masyarakat yang didatanginya. Abu Ibrahim Woyla hanya datang berdoa di tempat-tempat yang ia datangi, tutur Teungku Nasruddin.

Dalam hal ini
(Teungku disingkat Tgk) MUHAMMAD KURDI SYAM ( seorang warga Kayee Unoe). Calang yang sangat MENGENAL ABU IBRAHIM WOYLA. menceritakan bahwa ABU IBRAHIM WOYLA kebetulan sedang berjalan kaki, beliau terkadang masuk ke sebuah rumah tertentu milik masyarakat yang dilawatinya, ia mengelilingi rumah tersebut sampai beberapa kali kemudian berhenti pas di halaman rumah itu dan menghadapkan dirinya ke arah rumah tersebut dengan berzikir LA ILAHA ILLALLAH yang tak berhenti keluar dari mulutnya, setelah itu ABU IBRAHIM WOYLA pergi meninggalkan rumah itu. TIdak ada yang tahu makna yang terkandung di balik semua itu, apakah agar penghuni rumah itu terhindar dari bahaya yang akan menimpa mereka atau mendoakan penghuni rumah itu agar dirahmati Allah ?
WALLAHUA'LAM.

Menurut Tgk Nasruddin , dilihat dari kehidupannya, Abu Ibrahim Woyla sepertinya tidak lagi membutuhkan hal-hal yang bersifat duniawi, ia mencontohkan, kalau misalnya ABU IBRAHIM WOYLA memiliki uang, uang tersebut bisa habis dalam sekejap mata dibagikan kepada orang yang membutuhkan dan biasanya Abu Ibrahim Woyla membagikan uang itu kepada anak-anak dalam jumlah yang tidak diperhitungkan
(sama seperti AMALAN Rasulullah).

Begitulah KEHIDUPAN ABU IBRAHIM WOYLA dalam kehidupan sehari-hari.

Keajaiban lain yang membuat masyarakat tak habis pikir dan bertanya-tanya adalah soal kecepatan beliau melakukan perjalanan kaki yang ternyata lebih cepat dari kendaraan bermesin.
Memang KEBIASAAN ABU IBRAHIM WOYLA kalau pergi kemana-mana selalu berjalan kaki tanpa menggunakan sendal.
Bagi orang yang belum mengenalnya bisa beranggapan bahwa Abu Ibrahim Woyla sosok yang tidak normal.
Karena disamping penampilannya yang tidak RAPI, mulutnya terus komat kamit mengucapkan ZIKRI sambil jalan.
TGK MUHAMMAD KURDI SYAM menceritakan suatu ketika ABU IBRAHIM WOYLA sedang jalan kaki di Teunom menuju Meulaboh (perjalanan yang memakan waktu 1 atau 2 jam dengan kendaraan bermotor), yang anehnya Abu Ibrahim Woyla ternyata duluan sampai di Meulaboh, padahal yang punya mobil tadi tahu bahwa tidak ada kendaraan lain yang mendahului mobilnya, kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, malah bagi masyarakat di pantai barat yang sudah mengganggap itulah kelebihan SOSOK ULAMA KERAMAS ABU IBRAHIM WOYLA yang luar biasa tidak sanggup dinalar oleh pikiran orang biasa.

karena tak heran kalau Abu Ibrahim Woyla berada seperti di pasar, misalnya semua pedagang di pasar itu berharap agar ABU IBRAHIM WOYLA dapat singgah di toko mereka, karena mereka ingin mendapatkan berkah ALLAH melalui perantaran ABU IBRAHIM WOYLA.
Namun tidak segampang itu karena ABU IBRAHIM WOYLA punya pilihan sendiri untuk mampir di suatu tempat.
Seperti yang diceritakan TGK MUHAMMAD KURDI SYAM, suatu waktu ABU IBRAHIM WOYLA sedang berada di LAMNO ACEH JAYA lalu bertemu dengan seseorang yang bernama Samsul Bahri yang sedang bekerja di Abah Awe, saat itu kebetulan Abu Ibrahim Woyla membawa dua potong lemang. Ketika mampir di situ ABU IBRAHIM WOYLA meminta sedikit air, setelah air itu diberikan Samsul lalu ABU IBRAHIM WOYLA memberikan dua potong LEMANG tersebut kepada Samsul tapi Samsul menolaknya karena menurut Samsul bahwa lemang tersebut adalah sedekah orang yang diberikan kepada ABU IBRAHIM WOYLA.
karena tidak mau diterima Samsul, lemang itu dibuang Abu Ibrahim Woyla yang tak jauh dari tempat duduknya, spontan saja Samsul tercengang dengan tindakan Abu yang membuang lemang begitu saja, karena merasa bersalah lalu Samsul ingin mengambil lemang yang sudah dibuang tersebut, namun sayang, ketika mau diambil lemang itu hilang secara tiba-tiba.

Dalam kejadian lain, Tgk Nasruddin menceritakan suatu ketika (sebelum Tgk Nasruddin menjadi menantu Abu Ibrahim Woyla), tiba-tiba shubuh pagi Abu Ibrahim Woyla datang ke almamaternya ke Pesantren Syeikh Mahmud, kaki Abu Ibrahim Woyla kelihatan sedikit pincang sebelah kalau beliau berjalan. Kedatangan Abu Ibrahim Woyla disambut Tgk Nasruddin dan teman-teman sepengajian lainnya. Lalu Abu meminta sedikit nasi untuk sarapan pagi, "nasinya ada, tapi tidak ada lauk pauk apa-apa Abu" kata Tgk Nasruddin, "Nggak apa-apa, saya makan pakai telur saja, coba lihat dulu di dapur mungkin masih ada satu telur tersisi" jawab Abu Ibrahim Woyla, lalu Tgk Nasruddin menuju ke dapur, ternyata di tempat yang biasa ia simpan telur terdapat satu butir telur, padahal seingatnya tidak ada sisa telur lagi karena sudah habis dimakan.

Lantas sambil menyuguhkan NASI KEPADA ABU IBRAHIM WOYLA,
Tgk Nasruddin bertanya,
"Kenapa dengan KAKI ABU ?"
Abu menjawab "saya baru pulang dari BUKIT QAF (Mekkah), disana banyak sekali tokonya tapi tidak ada penjualnya.
Namun kalau kita ingin membeli sesuatu kita harus membayar di mesin, kalau tidak kita bayar kita akan ditangkap polisi", ABU meneruskan "setelah saya belanja di toko-toko itu lalu saya naik kereta api dan sangat cepat larinya, karena saya takut duduk dalam kereta api itu , maka saya lompat dan terjatuh hingga membuat kaki saya sedikit terkilir, makanya saya agak pincang, tapi sebentar lagi juga sembuh"

Kejadian serupa juga dialami oleh keluarga dekat ABU IBRAHIM WOYLA sendiri, suatu hari Abu mengunjungi salah seorang saudaranya untuk meminta sedikit NASI dengan LAUK SAMBEL UDANG BELIMBING , lalu tuan rumah itu mengatakan pada isterinya untuk menyiapkan nasi dengan sambel udang belimbing untuk Abu IBRAHIM WOYLA, tapi isterinya memberi tahu bahwa pohon belimbingnya tidak lagi berbuah, "baru kemarin sore saya lihat pohon belimbingnya lagi tidak ada buahnya" kata sang isteri pada suuaminya.
Tapi suaminya terus mendesak isterinya "coba kamu lihat dulu, kadang ada barang dua tiga buah sudah cukup untuk makan Abu" katanya.
LALU isterinya pergi ke pohon belakang rumah, ternyata belimbing itu memang didapatkan tak lebih dari tiga buah di pohon yang kemarin sore dilihatnya.

Demikian pula ketika hendak melangsungkan pernikahan anak pertama Abu Ibrahim Woyla, yaitu Salmiah, msyarakat di kampung melihat sepertinya Abu Ibrahim Woyla tidak pedulu terhadap acara pernikahan anaknya. padahal acara pernikahan itu akan berlangsung beberapa hari lagi, tapi ABU IBRAHIM WOYLA tidak MENYIAPKAN APA-APA untuk menghadapi acara pernikahan anaknya itu, bahkan uang pun tidak beliau kasih pada keluarga untuk kebutuhan acara tersebut.
Namun ajaibnya pada hari "H" (hari pernikahan berlangsung) ternyata acara pernikahan anaknya berlangsung lebih besar dari pesta-pesta pernikahan orang lain yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan segala sesuatunya.

Begitulah sebagian dari perjalanan riwayat hidup seorang ULAMA DAN AULIYA ABU IBRAHIM WOYLA yang sulit dicari penggantinya di ACEH sekarang ini.
Beliau berpulang ke RAHMATULLAH pada hari SABTU pukul 16.00 WIB tanggal 18 Juli 2009 di rumah anaknya di PASI ACEH KECAMATAN WOYLA Induk, KABUPATEN ACEH BARAT dalam usia 90 TAHUN.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH ABU IBRAHIM WOYLA'

ABU IBRAHIM WOYLA.

ULAMA SUFI ACEH,
YANG SANGAT MURAH HATINYA.
---------------------

ABU IBRAHIM WOYLA ADALAH :
ULAMA SUFI KHARISMATIK DARI ACEH BARAT, ia berasal dari PASI ACEH, KECAMATAN WOYLA, ACEH BARAT.
YANG BERNAMA LENGKAP :
ABU IBRAHIM WOYLA BIN TEUNGKU SULAIMAN BIN TEUNGKU HUSEIN.
diperkirakan lahir TAHUN 1919M. Dalam pengembaraan kesufiannya, ia mengawali masa belajar kepada salah seorang ULAMA BESAR di BLANGPIDIE yang berasal dari LHOKNGA yaitu :
ABU SYECH TEUKU MAHMUD
BIN TEUKU AHMAD LHOKNGA atau yang dikenal dengan
ABU SYECH MUD BLANGPIDIE.

Kepada Abu Syech Mud, ABU IBRAHIM WOYLA belajar lebih kurang dua belas tahun.
Selain ABU IBRAHIM WOYLA, murid Abu Syech Mud lainnya SEPERTI :
ABUYA SYEKH MUDA WALY AL-KHALIDY,
Abu Calang Muhammad Arsyad, Abu Adnan Mahmud Bakongan, Abuya Jailani Kota Fajar, Syekh Muhammad Bilal Yatim,
Abu Jakfar Lailon,
Abu Imam Syamsuddin,
Abu Ghafar Lhoknga dan para ulama lainnya.

ABU SYECH MUD, selain dikenal dengan kealimannya, beliau juga seorang ulama yang memaknai kehidupannya dengan PENGAMALAN ILMU TASAUF.

Setelah menyelesaikan pengajian kepada Abu Syech Mud,
ABU IBRAHIM WOYLA juga belajar kepada beberapa ULAMA lainnya seperti kepada
ABU MUHAMMAD ARSYAD yang dikenal dengan ABU CALANG murid dari : ABU KRUENGKALEE dan ABU SYECH MUD.

SEDANGKAN ILMU TAREKAT,
ABU IBRAHIM WOYLA memperdalam kepada :
Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy setelah pulang belajar dari Padang pada era tahun empat puluhan.
Setelah belajar kepada beberapa ulama, ABU WOYLA kemudian mendalami kajian TASAUF secara MENDALAM.
Setelah menjadi seorang yang ALIM, ia mendapat ANUGERAH KEWALIANNYA.

Tidak terhitung cerita-cerita yang beredar di masyarakat tentang KELEBIHAN DARI ULAMA SUFI ABU IBRAHIM WOYLA.
Bahkan ALMARHUM GUS DUR pernah menyebutkan bahwa :
SUFI seperti ABU IBRAHIM WOYLA hanya TINGGAL SATU ORANG LAGI, YAITU DI SUDAN.

ABU IBRAHIM WOYLA pernah berjumpa dengan GUSDUR, sebagaimana ditulis dalam autobiografi Kiyai Abdurrahman Wahid.

Saya pernah melihat ABU IBRAHIM WOYLA yang MEMBAGI-BAGIKAN UANG kepada siapapun yang meminta tanpa terkecuali dan beliau tidak melihat berapa jumlah yang diberikan.
Di kesempatan lain juga cerita yang telah JAMAK diketahui bahwa ABU IBRAHIM WOYLA mampu menempuh jarak RIBUAN KILOMETER dengan waktu yang cepat hanya dengan berjalan kaki.

Namun ada sebuah keistimewaan lainnya, bahwa Abu Ibrahim Woyla sering memberi ISYARAT terhadap PERISTIWA-PERISTIWA besar yang akan terjadi bukan beliau mengetahui yang ghaib, tapi itulah FIRASAT JERNIH yang DIBERIKAN OLEH ALLAH SWT KEPADA PARA HAMBA-HAMBA NYA.
KARENA ABU IBRAHIM WOYLA LIDAH dan HATINYA TIDAK PERNAH KOSONG dari MENGINGAT ALLAH SWT.
Beliau sedikit bicara, kalau pun ingin menyampaikan sesuatu hanya dengan sedikit kata-kata dan isyarat sekedar saja.
Semasa hidupnya, Abu Ibrahim Woyla telah mengayomi masyarakat dengan MUNAJAT dan doanya.
SETELAH BELIAU BERPULANG KERAHMATULLAH , HAMPIR TIDAK PERNAH TERDENGAR SUFI PENGEMBARA SEPERTI BELIAU.

Ada beberapa pelajaran penting dari kehidupan SUFI ACEH tersebut, di antaranya :
PERTAMA :
Abu Ibrahim Woyla mengawali DERAJAT KRSUFIAN beliau MELALUI ILMU dan BELIAU BERGURU kepada PARA ULAMA. KEDUA :
sampainya beliau kepada DERAJAT SEDEMIKIAN RUPA dengan MUJAHADAH yang BENAR, dimana beliau telah menghabiskan banyak waktunya untuk mengembara seraya BERZIKIR MENGAGUNGKAN ASMA' ALLAH SWT.
KETIGA :
ada sisi kedermawanan pada diri ABU IBRAHIM WOYLA yang mau memberi kepada siapapun yang meminta.
KEEMPAT :
BELIAU TIDAK LAGI CINTA KEPADA DUNIA. (FANA)
Karena seorang yang telah sampai pada DERAJAT KASYAF yang hakiki, maka PUJIAN dan CACIAN bagi mereka sama. Antara BATU dan PERMATA bagi mereka tidak berbeda.

KELIMA :
Abu Ibrahim Woyla memiliki kepedulian yang sangat tinggi kepada siapapun tidak melihat kepada UNSUR RAS, golongan dan lain-lain.
Bagi beliau semuanya adalah MAKHLUK ALLAH SWT YANG LAYAK DAN PATUT DIBERIKAN KASIH SAYANG.

BANYAK PELAJARAN BERHARGA LAINNYA DARI KEHIDUPAN SUFI BESAR ACEH TERSEBUT.
Karena membaca perjalanan hidup ABU IBRAHIM WOYLA adalah membaca perjalanan SUFI-SUFI yang kita baca kehidupan mereka seperti DONGENG,
NAMUN BENAR ADANYA. Wallahua’lam.

ABU IBRAHIM WOYLA
WAFAT PADA HARI SABTU,
PUKUL 16.00 WIB, TANGGA 18 JULI 2009 DI RUMAH ANAKNYA DI PASI ACEH KECAMATAN WOYLA INDUK, KABUPATEN ACEH BARAT DALAM USIA 90 TAHUN.

mohon maaf
bila ada salah dan tersilap
dalam catatan ini.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH ABU IBRAHIM WOYLA'

TUNGKU ABU IBRAHIM WOYLA

 

Gambar mungkin berisi: 2 orang, meme, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH ABU WOYLA ABUYA'

ABU WOYLA.

ABU IBRAHIM WOYLA &
ABUYA MUDAWALY.

AL-KISAH :
ANTARA GURU & MURID
----------------

ABUYA MUDA WALY, MENYURUH PULANG ABU IBRAHIM DARI DAYAH DARUSSALAM LABUHAN HAJI.
(ABU WOYLA).
----------------------

BAK SABOH UROE ABUYA TEUNGOH
NEU DUK2 DENGAN PARA SANTRI.
TEUNGOH MENCERITA-CERITA DAN BAHAS MASALAH KITAB.
TIMBULAH DALAM PIKIRAN ABUYA,
NEUKALON ENAK KA TA'ZIM
ABU IBRAHIM TERHADAP GUREE.

ABUYA :
TGK WOYLA KEUNOE NEUJAK
SIAT DILE ?

TGK WOYLA :
NYOMPAT LON ABUYA.... !!!

ABUYA :
NEUBEUDOH DROE JINOE,
NEUJAK BET BATE RAYA NYAN SIGOE...... !!!
TGK WOYLA :
GET ABUYA ....!!!

MANDUM UREUNG TEUKHEM KARNA BAK ADAT HAN MUNGKEN SIDROE MANUSIA EEK DI BET BATEE UKURAN YANG THAT RAYA,
MEMANG MUSTAHE',
TAPI TGK IBRAHIM WOYLA
NEUJAK NEU BE'T ,

ABUYA :
PAKON NEUKHEM URENG DROE ?

SANTRI :
KIBAN HAN TEUKHEM ABUYA,
NEUKALON, KOP BANGAI JIH,
KADITEUPUE NYAN BATE HAN EEK DIBE'T, TAPI DIKARAT SYIT.
MAKAJIH HANJEUT SAPEU,
MEUKITAB TAN JEUT,
(jaweub sidroe santri).

DALAM KEADAAN BEUNGE'H
ABUYA NEU JAWEUB....

ABUYA :
NYOEKEUH NYOE YANG JEUT
KEU UREUNG , NYOE UREUNG JIH HANA PEUTIMANG PEU YANG LON YUE HANA DIBANTAH,
ADAB JIH DAN TA'ZIM TERHADAP GUREE JROH THAT..... !!!!.
SANTRI :
TEU'IEM (Terdiam).

ABUYA :
TGK WOYLA....BEUDOH JINOE DROE, BUNGKOH TAH JAK WOE U GAMPONG, BEK LE JINOE DIDAYAH, DROE KEUH HAN MALEM, JAK WOE KEUDEH U GAMPONG.
TGK WOYLA :
GET ABUYA.....!!!

URENG NIBAK MASANYAN HANA NEU MUPHOM PAKON NEUYU WOE ABU IBRAHIM WOYLA,

GEUPIKE LE URENG NYOE GEU USE DARI DAYAH, SEBAB KATREP GEUBEUT TAN JEUT SAPEU. PADAHAI MAKSUD ABUYA GUYUE GOPNYAN HAN MALEM, TAPI JEUT KEU SIDROE WALIYAULLAH,
SIDROE URENG YANG LE BERKAT DAN KARAMAH.

Dokumen :
Alm. Abuya Djamaluddin.

DARI CERITANYOE JEUT TACOK KEU BAHAN RENUNGAN,
BUKON ILMU YANG BESAR HARUS KITA BANGGAKAN,
TAPI ADAB YANG LEUBEH UTAMA.

MOGA BEUJEUT KEU MANFAAT
KEU GEUTANYOE BANDUM DAN
PEUNUNTUT ILEUME'.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.

ABU WOYLA.
--------------------

WALY KHUTUB ALMARHUM ABU SYEHK TEUNGKU HAJI IBRAHIM WOILA BIN TEUNGKU SULAIMAN.

DAN ALMARHUM AL ARIF SYEHK DAHLAN AL FAIRUSI AL HAFID AL MURUSYID CUCU DARI SYEHK DAHLAN TANOH ABEE.

MERUPAKAN KETURUNAN DARI :
TEUGKU CHIK TANOH ABEE. SEULIMUM ACEH BESAR.

AL-KISAH :
KISAH ABU IBRAHIM WOILA DI WAKTU TSUNAMI DATANG MELANDA ACEH.

Di waktu itu ABU WOYLA sedang terburu2 berjalan Dari melaboh menuju SEULIMUM ACEH BESAR.

Tanpa kendaraan cuma berjalan kaki memakan waktu cuma satu jam.
Datang ke SEULIMUM untuk mnemui SYEKH DAHLAN AL-FAIRUSI AL HAFID dengan terburu2 berjalan sambil berbicara.

ABU IBRAHIM BERKATA :
Kiamat sudah dekat YA TEUNGKU SYEKH ...?

Teungku Dahlan pun Mengetahui apa itu maksud Abu Ibrahim,
Sebbb ABU Ibrahim dngan SYEKH Dahlan Dua waliyullah yang beda MAQAM ..!

Abu Ibrahim berkata lagi minggu depan akan terjadi kiamat ...!!!

Syehk Dahlan ber istighfar,
sebab sudah mengerti apa yang di sebut ABU AWOYLA itu benar akan terjadi ...!

Pas satu Minggu kemudian terjadilah TSUNAMI melanda ACEH sngat hebat hampir SEMUA RAKYAT ACEH tenggelam dalam air laut.
Tapi Berkat KARAMAH ABU IBRAHIM WOILA dengan Kelebihan yang diberi ALLAH pada ABU WOYLA sangat luar biasa, diluar nalar Manusia...!

Sopir ABU WOYLA terheran melihat kejadian itu Masak mobil Bisa berjalan di atas lempur dan air yg sangat banyak.
SUBHANALLAH.
KUASA ALLAH atas mu ABU WOYLA...!

Dan pernah kejadian di pasar tmpat jualan ikan ABU datang dengan kelakuan ANEH, merepet terus mulutnya selalu Berkomatkamit dengan siapa ABU WOYLA berbicara.....!

orangpun Mengira, ABU WOYLA orang gila dan Di pasar itu, Kerna ABU Bersikap ANEH dan Tak Masuk AKAL MANUSIA NORMAL pada umumnya.
Dan berbuat Sikap Aneh, beliau kencing di depan orang banyak...!

Ada orang yang berkata kepada ABU WOYLA....?
ABU Kenapa Disni kencing banyak orang malu ABU...!

Apa Neu-urusan Lon, Kalau AKU KENCING DI DEPAN ANJING DAN BABI SEMUA.
nyan hana pue-pue ...!

Menurut di mata ABU WOYLA yang di pasar itu semua anjing dan babi yang beliau lihat.
dan ABU WOYLA Pergi tanpa permisi, habis kejadian itu,
Pasarpun terbakar SMUANYA
Tidak ada yang tersisa sedikit pun...!

SUBHANALLAH.
ALLAH telah memuliakan MU WAHAI ABU.
ALLAHUMMAGHFIRLAHUM.

FOTO :
ABU IBRAHIM WOYLA
ABU DAHLAN TANOE ABEE.

----------
CINTAILAH ORANG-ORANG SHALEH,
KARENA MEREKA MEMILIKI KESHALEHANNYA.
CINTAILAH NABI MUHAMMAD SAW,
KARENA DIA KEKASIH ALLAH SWT
DAN CINTAILAH ALLAH SWT,
KARENA DIA KECINTAAN NABI DAN ORANG-ORANG YANG SHALEH.
( IMAM SYAFI'I )

WASSALAM.......!!!

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.

WALLAHU'AKLAM.


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ACEH NANGGROE DARUSSALAM,
TANOEH PARA ULAMA & AULIYA.
-----------------------------------------------------
AULIA ALLAH
ABU IBRAHIM WOYLA
DAN ABU UTEUN BAYU.
------------------------------
ABU UTEUN BAYU.

MENURUT ABU KUTA KRUENG, dengan meninggalnya ABU UTEUEN BAYU berarti ACEH DARUSSALAM KEMBALI KEHILANGAN SEORANG ULAMA BESAR di BIDANG ILMU TAUHID, yang sangat SULIT akan ada PENGGANTI SEKALIBER ALMARHUM di ZAMAN SEKARANG.
Karenanya, kata ABU KUTA, semua komponen WARGA ACEH DARUSSALAM merasa SANGAT BERDUKA.

ABU UTEUEN BAYU, salah seorang ULAMA KHARISMATIK ACEH DARUSSALAM TERKENAL sangat VOKAL dalam MEMPERJUANGKAN ISLAM, AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR, dan kepentingan MASYARAKAT ISLAM di ACEH DARUSSALAM, telah dipanggil menghadap SANG KHALIQ ALLAH SWT.
JUMAT (1/8) SUBUH SEKITAR
pukul 05.00 WIB.

ABU di UTEUN BAYU, TGK. H. ABDUL HAMID BIN YAHYA, ULEE GLE PIDIE JAYA.
ULAMA KHARISMATIK ACEH DARUSSALAM yang TASAWUF, IDEALIS , TEGAS , MUSTAJABAH DO'A , MURSYID - THARIQAT SYATHARIYYAH.

Beliau tak segan MENGUSIR WANITA MUTASYABBIHAT yang datang BERTAMU ke RUMAHNYA. Isi KHUTBAHNYA lebih DIDOMINASI oleh TANZIR terhadap berbagai bentuk KEMUNGKARAN di TENGAH TENGAH UMAT.

KHARISMANYA membuat PELAKU MAKSIAT berpikir BERULANG kali bila berhadapan DENGANNYA.
SEMOGA KITA SEMUA BISA MENELADANINYA.
-------------------------------

ABU IBRAHIM WOYLA
------------------------------------
ABU IBRAHIM WOYLA YANG bernama LENGKAP TEUNGKU IBRAHIM BIN TEUNGKU SULAIMAN BIN TEUNGKU HUSEN dilahirkan di KAMPUNG PASI ACEH, KECAMATAN WOYLA, KABUPATEN ACEH BARAT PADA TAHUN 1919 M.

KEU RAHMAT (KARAMAH)
ABU IBRAHIM WOYLA.

TEUNGKU MUHAMMAD KURSI SYAM menceritakan suatu ketika ABU IBRAHIM WOYLA sedang JALAN KAKI di TEUNOM menuju MEULABOH
perjalanan yang memakan waktu 1 atau 2 JAM dengan kendaraan BERMOTOR.
ANEHNYA , ABU IBRAHIM WOYLA ternyata duluan sampai di MEULABOH, padahal yang punya mobil tadi tahu bahwa tidak ada kendaraan lain yang mendahului MOBIL.
Kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, malah bagi masyarakat di PANTAI BARAT yang sudah MENGANGGAP itulah KELEBIHAN SOSOK ULAMA KERAMAS ABU IBRAHIM WOYLA yang LUAR BIASA tidak sanggup dinalar oleh PIKIRAN orang BIASA.

ABU IBRAHIM WOYLA adalah SEORANG ULAMA PENGEMBARA.
Ulama ini dalam masyarakat Aceh lebih dikenal dengan :
ABU IBRAHIM KERAMAT atau dipanggilnya dengan SEBUTAN “TGK Beurahim WAYLA”.
Tokoh ini merupakan orang yang sangat DIHORMATI di ACEH dan dipercaya sering MENUNAIKAN SHALAT JUMAT di MEKKAH dan kembali pada hari itu juga.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM


ABU IBRAHIM WOYLA.
ULAMA SUFI PENGEMBARA.
SANG PEMBURU ISTIJABAH DO'A.

KETIKA
ABU IBRAHIM WOYLA KE MESIR.
MAHASISWA AL-AZHAR dari ACEH BERTANYA PADA ABU :
apa yang melatarbelakangi ABU gemar menjadi pengembara dari satu daerah ke daerah yang lain ?
ABU MENJAWAB :
"SAYA INGIN MEMPERPANJANG WAKTU ISTIJABAH DO'A.
(menjadi MUSAFIR/pengembara).

Hal inilah yang menyebabkan
TGK AMIN (Ayah Min). PENDAMPING SETIA ABU WOYLA SAMPAI WAFAT.

( حتي انتقل رحمه الله تعالي إلى الرفيق الأعلى)

sering menggunakan RUKHSAH SHALAT (jamak & Qasar) karena ABU WOYLA jarang bicara, hanya memberi ISYARAH, atau beberapa penggal kata saja.
Misal, Peureulak.
Itu berarti ABU ingin MUSAFIR ke Peureulak.

Salah satu amalan andalan
ABU IBRAHIM WOYLA,
WALIYULLAH SANG PENGEMBARA INI,
sesuai dengan HADIST RASULULLAH SAW,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ “

TIGA WAKTU DI IJABAH
(dikabulkan) DO'A yang tidak diragukan lagi YAITU :
(1) do’a orang yang terzhAlimi,
(2) do’a seorang MUSAFIR,
(3) do’a orang tua pada ANAKNYA.
(HR. Ahmad)
--------------------

BLANG PIDIE, 28 Mei 2020
Mustafa Woyla.

Copas.


TUNGKU ABON ABDUL AZIZ

Gambar mungkin berisi: 3 orang, teks yang menyatakan 'Abi Hanafiah Abon Aziz Abu Mudi KISAH ULAMA ACEH'


ABON ABDUL AZIZ
MUDI MESRA - SAMALANGA.

TOKOH PENG-KADERAN
PARA ULAMA-ULAMA ACEH.
------------

BERASAL DARI KELUARGA ULAMA,.
AYAHNYA :
TEUNGKU MUHAMMAD SHALEH merupakan ulama, pendiri dayah dan tokoh masyarakat setempat.

SEMENJAK USIA BELIA :
ABU ABDUL AZIZ BIN MUHAMMAD SHALEH
atau dikenal dengan :
ABON AZIZ SAMALANGA , telah dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadi PENGAWAL AGAMA dan pendidik para ULAMA.

Mengawali karier keilmuannya, semenjak usia 7 tahun ABON SAMALANGA mulai belajar dari ayahnya sambil bersekolah SR pada pagi harinya.
Dalam rentang waktu 7 tahun ABON SAMALANGA telah menampakkan TALENTA akan menjadi seorang ALIM yang RASIKH ILMUNYA.

2 tahun berikutnya beliau lebih menfokuskan pendalaman materi keilmuan dari ayahnya.
Walaupun beliau telah menjadi seorang yang ALIM , namun rasa 'HAUS ' TERHADAP ILMU PENGETAHUAN mendorongnya untuk belajar kepada ULAMA KENYAMANAN DAERAH SETEMPAT YAITU :
SYEKH HANAFIAH ABBAS DIKENAL dengan sebutan :
TEUNGKU ABI yang merupakan PIMPINAN DAYAH MESJID RAYA SAMALANGA dan kelak menjadi MERTUANYA ABON .

SETELAH KATA BELAJAR DARI :
TEUNGKU ABI.
ABON SAMALANGA melanjutkan pendalaman ILMUNYA kepada :
ABU IDRUS TANJUNGAN selama kurang lebih tiga tahun.

Merasa masih belum cukup dengan ilmunya, dan ingin memperdalam ilmu pula yang mengantarkan ABON SAMALANGA UNTUK BERANGKAT KE DAYAH :
DARUSSALAM LABUHAN HAJI UNTUK BERGURU LANGSUNG KEPADA :
TEUNGKU SYEKH MUHAMMAD WALY ALCHALIDY, yang merupakan salah satu ulama berpengaruh pada masanya.

Selama lebih kurang tujuh tahun ABON SAMALANGA menimba ILMU DI DARUSSALAM, dan dengan penuh KETEKUNAN , KESABARAN telah mengantarkannya menjadi seorang ALIM BESAR yang diperhitungkan.

ABON JUGA SANTRI SENIOR ABUYA KELAS KHUSUS,
yaitu kelas :
BUSTANUL MUHAQIQIN, yang diasuh langsung oleh :
ABUYA MUDA WALY.
Kelas MUHAQIQIN rata-rata semua Menjadi : UALAM.

ABON SAMALANGA seangkatan dengan :
ABU ABDULLAH TANOH MIRAH , sedangkan ABU TUMIN, DIBAWAH MEREKA SATU TINGKAT.

Setelah menimba berbagai macam ILMU DI DARUSSALAM LABUHAN HAJI, tiba masa beliau kembali ke kampung halamannya SAMALANGA untuk mengabdikan ilmunya secara cuma-cuma tanpa pamrih.

Tepatnya tahun 1958 beliau MEMINTA IZIN DARI GURU BESARNYA :
SYEKH MUDA WALY untuk pulang kampung, sebelumnya di tahun 1957 TEMANNYA :
ABU TANOH MIRAH juga telah memohon izin kembali ke Tanoh Mirah.

ADAPUN ABU TUMIN PULANG kampung setahun SETELAH ABON SAMALANGA.

Sekembalinya ABON Samalanga, beliau langsung didaulat menjadi PIMPINAN PESANTREN KARENA PIMPINAN NYA :
SYEKH ABI HANAFIAH ABBAS atau TEUNGKU ABI yang JUGA MERTUA dan GURUNYA telah WAFAT.

Terhitung dari tahun 1958 sampai wafatnya tahun 1989 selama 31 tahun beliau tidak pernah henti untuk menyerukan SEMBOYAN.
"BEUT SEUMEUBEUT"....!

dan mengisi dada para muridnya dengan ilmu yang bermanfaat dan hikmah yang mendalam.
SEMBOYAN ''BEUT SEUMEUBEUT''.
kemudian telah memotivasi para ULAMA pada jejaring setelah beliau untuk terus mengabdi tanpa henti untuk UMMAT.

Tidak terhitung banyaknya para ULAMA yang merupakan hasil didikan ABON SAMALANGA.
Dan rasanya tidak berlebihan penulis menyebutkan bahwa setelah ERA ABU HASAN KRUENG KALEE dilanjutkan dengan MASA ABUYA MUDA WALY, dan dibawa kelanjutan tersebut ke Samalanga oleh :
SYEKH ABDUL AZIZ AL MANTIQI atau ABON SAMALANGA.

Berkat ketekunan dan kesabarannya dalam mendidik, BANYAK PARA ULAMA DAN MASYAIKH LAHIR DARI gemblengannya.

DI ANTARA ALUMNI DAYAH MUDI MESRA SAMALANGA YANG DIKENAL PUBLIK SEBAGAI
ULAMA adalah :
ABON TEUNPIN RAYA ,
ABA LAMNO ,
ABON TANJONGAN,
ABU IBRAHIM BUDI ,
ABU KASIM TB ,
ABON KOTA FAJAR,
ABU KARIMUDDIN ALUE BILI,
ABU PANTON ,
ABU DAUD LUENG ANGEN ,
ABU KUTA KRUENG ,
ABU LANGKAWE
ABU MUDI SAMALANGA,
ABA ASNAWI LAMNO ,
AYAH CALEU,
WALED NU - SAMALANGA ,
AYAH PEUDADA,
ABON SEULIMUEM,
WALED MARHABAN BAKONGAN,
AYAH MIN COT TRUENG,
TU SOP JEUNIEB.

DAN PARA ULAMA lainnya yang bertebaran di berbagai pelosok untuk menyerukan semboyan,,,
"BEUT SEUMEUBEUT".
Dan setelah WAFATNYA ABON SAMALANGA,
ESTAFET PIMPINAN :
DAYAH MUDI MESRA tersebut dilanjutkan oleh :
ABU SYEKH HASANOEL BASRI HG yang dikenal dengan :
ABU MUDI.

DENGAN BERKAH RAHMAD ALLAH, TELAH MENJADIKAN SAMALANGA SEBAGAI :
KOTA SANTRI DAN MUDI MESRA SEBAGAI SALAH SATU DAYAH SENTRAL DI ACEH.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.


ABON AZIZ SAMALANGA
------------
KISAH TENTANG ABON
DAN MURIDNYA.
--------------
AL-KISAH :
--------------
NYAK........ KATA ABON KEPADA MURIDNYA :
NYOE PAT NA BREUH DUA BOH MOK, GATA TAGUEN BU' LUMAK SIAT.

GET ABON....!
muridnya menjawab.

KATA ABON :
NYAN NA tatu'oh TAGUEN BU' BEUMANGAT......??

HANA ABON .... Jawab murid.

Sebut ABON :
Emmm.... NEUTAGUEN BEUMEUKRAK ATEUH' NYAN....!!!

Jdi muridnya terbengong di keketika itu rasanya belum pernah di dengarnya yang di suruh oleh abon....!

LALU ABON BERKATA KEPADA MURIDNYA..... !
Berarti gata Hana tatuoh lom.....!! Boeh Digata peu udep apui lajuu.
semua bumbu nasi lemak sudah di siapkan.
lalu murid memasak nasi itu sebisanya, kurang lebih setengah JAM kira2 baru nasi itu sudah siap saji pas di buka nasinya.
Tapi belum masak seperti yang ABON MAKSUD.
( BEUMEUKRAK Di ATEUH )
secara logika mana mungkin (beumeukrak di ateuh) sedangkan api di bawah....... !!!

LALU TIBA2 ABON DATANG DAN BERTANYA kepada muridnya.
KIBAM NA TATUOH CARA.....??

Lalu SI MURID menjawab :
dengan penuh keheranan apa sebenarnya yang di maksd oleh GURUNYA ini sangat sulit untuk
di pahami.....!

LALU ABON BERKATA :
LAGE NYOE HAI CARA JIH....!!
Abon ambil tangku nasi yang di lapisi dengan kain bekas biar tangannya tidak panas di tutupkan nasi itu dengan rapat-rapat lalu beliau membalikkan nasi tersebut di atas api lalu beliau menunggu setengah jam lagi sampai nasi itu betul-betul masak seperti yang ABON maksud.....!

Padahal jarum jam sudah menunjuki JAM 3 MALAM baru nasi itu masak, seperti yang BELIAU MAKSUD
( BEUMEUKRAK ATEUH ).

Setelah selesai semuanya,
SI MURID menghidangkan nasi tersebut lalu di makan secara bersama-sama.

DALAM KEADAAN HENING DENGAN PENUH KEBINGUNGAN.
LALU ABON BERPESAN KEPADA MURIDNYA :

1. DI GATA NAH, PEU YANG HAN TEM GOP, BEUTATEM LEE GATA.
2. PEU YANG DI TINGGAI LEE GOP, BEK TATINGGA LEE GATA.
3. PEU YANG DI KHEM GOP TAKLIK LEE GATA.
4. ATA YANG DIKLIK GOP, TAKHEM LEE GATA.

Jadi pesan itu selalu di ingat
oleh muridnya dan selalu di warisi ke generasi2 penerus yang menjadi cucu (penuntut di mudi) ABON dalam bidang ilmu.

SEMUA PESAN DAN KATA-KATA ABON TERJAWAB SENDIRINYA.
DI SAAT ABON SUDAH TIADA.
Allah hummafirlahu.

YANG MAKSUD ABON
1. SEUMEUBEUET TAMPA GAJI
2. JAK BEUT YANG BANYAK ORANG MENGATAKAN TIDAK ADA MASA DEPAN DI SAAT ITU.
3. MENINGGAL ULAMA ORANG JAHIL KETAWA, TAPI KALIAN MENANGIS, KERNA DENGAN MENINGGAL ULAMA TERJADI GELAP GULITA DUNIA INI.
4. MENINGGAL PEJABAT TIDAK PERLU MENANGIS, WALAUPUN ORANG LAEN MENANGIS, KERNA KEHILANGAN PEKERJAANNYA, KARENA PEMERINTAH YANG MENINGGAL BANYAK YANG BISA MENGGANTIKANNYA, AKAN TETAPI ULAMA YANG MENINGGAL SANGAT SEDIKIT YANG IKUT MENGGANTINYA. WALAUPUN ADA PENGGANTI AKAN TETAPI TIDAK SAMA SEPERTI YANG DI GANTINYA.

Semoga dengan cerita ini Jadi panutan kepada kita, dan PENUNTUT KHUSUSNYA BISA MENGAMBIL HIKMAH DALAM AL-KISAH INI.

sangat banyak petuah2 ABON yang sampai sekarang masih hidup dan sangat mengekang di dalam dada santri sampai :
SEUMU MASA,
SEMOGA ABON SELALU DALAM CUCURAN RAHMAD ALLAH.
Aamiin.

ALLAHUMMAGHFIRLAHU.
TEMPATKAN ULAMA KAMI DITEMPAT YANG MULIA
YA ALLAH DI SISIMU.

---------------------------------------------

CINTAILAH ORANG-ORANG SHALEH,
KARENA MEREKA MEMILIKI KESHALEHANNYA.
CINTAILAH NABI MUHAMMAD SAW,
KARENA DIA KEKASIH ALLAH SWT
DAN CINTAILAH ALLAH SWT,
KARENA DIA KECINTAAN NABI DAN ORANG-ORANG YANG SHALEH.
( IMAM SYAFI'I )

WASSALAM.......!!!

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM
WASSALAM

DOC
Arya
GROP :
KISAH ULAMA ACEH
Gambar mungkin berisi: 3 orang, meme dan luar ruangan, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH Abon & Muridnya'

TUNGKU ABUYA MUDA WALI



KEBERKAHAN :
--------------- ABUYA MUDA WALI

SISA MAKAN ABUYA JUGA MEMILIKI KEBERKAHAN.
&
ABUYA VS WAHABI.
--------------------------------
Apabila Abuya makan dengan berjamaah, biasanya piring makan yang disediakan dihadapan beliau lebih besar daripada piring makan yang lain.
dan diatas makanan itu telah dibubuhi lauk-pauknya.
Lalu hadirin dipersilahkan menikmati makanan dihadapan mereka.
Pada ketika hadirin makan,
Abuya sibuk bercerita tentang KARAMAH para SAHABAT dan RAHMAT ALLAH kepada AULIYA-AULIYA-NYA sambil beliau memasukkan makanan kemulutnya dengan suapan yang kecil.
Demikianlah jika kita melihat cara beliau makan seperlunya saja seakan-akan kita melihat yang beliau makan itu bukan untuk kenyang tapi sekedar menghilangkan lapar saja. MUNGKIN ROHANIYAH BELIAU sudah cukup kenyang, karena itu KENYANG JASMANINYA TIDAK DIPERHITUNGKAN.

Setelah makan beliau membasuh tangannya dan diikuti ceritanya. Makanan yang masih banyak tersisa dihadapan beliau diangkat oleh panitia dan membagi-bagikannya kepada hadirin sebagai mengambil berkah.

Sumber :
Syekh Muhammad Waly al-Khalidy.
-----------------------

RIWAYAT :
---------------- ABUYA MUDA WALY
KEMULYAAN ILMU DAN KERAMATNYA.

ABUYA DEBAT DENGAN
WAHABI SALAFI.
------------
Diceritakan oleh anak kandung beliau sendiri merupakan salah satu ulama kharismatik Aceh yaitu ABUYA DJAMALUDDIN WALY.

Suatu malam Abuya Muda Waly mengikuti sebuah acara debat di daerah Manggeng yang di undang oleh para kaum Wahabi untuk membahas masalah SHALAT TARAWIH 8 ATAU 20,

PADA SAAT PERDEBATAN BERLANGSUNG, TOKOH WAHABI tersebut membawa KITAB SANGAT BANYAK dan BUKU-BUKU HADITS, dari TOKOH WAHABI mereka memiliki 6 PEMATERI, sedangkan ABUYA hanya SENDIRI dan ABUYA Cuman MEMBAWA 1 KITAB, YAITU KITAB :
I'anathutthalibin JUZ 1.

Setelah semua TOKOH WAHABI memberi materi, hanya dengan sebuah DALIL ABUYA MUDA lanturkan mereka TERDIAM dan tak bisa berkata APA-APA, ada salah seorang WAHABI pada saat itu MENGHINA ABUYA dan KELUARGA ABUYA, langsung pada saat itu MULUT TOKOH WAHABI MONCONG KESEBELASAN KIRI :,
Wateevtakalon lagee Babah ureung ka keunong STROKE.

TOKOH WAHABI itu BEROBAT kemana pun tidak SEMBUH,
(akibat murka terhadap ULAMA)

sehingga bertanya kepada ABUYA bagaimana bisa sembuh, saat itu ABUYA sedang makan, langsung ABUYA mencuci tangan dalam sebuah tempat, lalu ABUYA menyuruh MINUM AIR CUCI TANGAN tersebut, dalam SEKEJAP LANGSUNG SEMBUH.
(INSYA ALLAH) dan TOKOH WAHABI itu langsung BERTOBAT meninggalkan AJARAN SALAFI WAHABI.
--------------
Memang Wahabi Jameun kon kreuh Jeumaran.

SEMOGA WAHABI YANG LAEN.
BEUCEPAT SADAR.
SARAN LON KEU WAHABI :
Bek sagai kacaci dan KABENCI KEU ULAMA.

NYAN KERNA EFEK AWAK WAHABI KA DIANGGAP HEBAT THAT DROE, KA MAMPU COK INTISARI QUR’AN NGON HADITS.
HANA PERLE IMAM MAZHAB.

"MAKA jih wahabi Brat that BENCI KEU PARA ULAMA.

Mnye uram ka salah, troh bak ujong JEUT KEU SALAH.
(I'TIQAT yang Saheh that penteng).

-----------------

WAHABI TIDAK BERKUTIK SAAT MELAWAN ABUYA MUDA WALY
------------------
Dahulu dimasa ABUYA MUDA WALY hidup seorang WAHABI bernama :
HASAN BANDUNG.
Saat itu terjadilah DIALOG khusus dalam sebuah surat khabar antara abuya dengan HASAN BANDUNG .

MULA-MULA , WAHABI bertanya kepada ABUYA :

"APAKAH HUKUM mentalqinkan (untuk) orang yang sudah MATI dari atas KUBUR."

Abuya menjawab :

Mentalqinkan orang yang sudah mati hukumnya sunnah.
Berhubung telah sampai kepada saya (sebuah buku)
KARANGAN HASAN BANDUNG yang dinamakan karangan itu : “MENGAJAR ORANG YANG SUDAH MATI”, dan di dalam karangan itu (isinya) SEMATA-MATA untuk membid’ahkan talqin MAYIT dengan bermacam-macam alasan yang dikemukakannya, maka oleh karena itu supaya masyarakatkan (secara) umum atau bagi siapa yang ada karangan itu padanya jangan sampai (penjelasan-penjelasan yang tersebut itu) membawa kepada keraguan pikiran (kita). Oleh karena demikian, untuk menerangkan alasan-alasaan bertalqin itu sunnah, lebih baik dengan menerangkan (penjelasan bertalqin bid’ah itu dengan) cara membantah segala alasan dari Hasan Bandung itu, (tujuannya) supaya dengan jalan (yang) begitu oleh musyarakah atau (khalayak) umum dapat berpedoman (kebenaran) diantara yang hak dan yang batil.

Perlu diketahui bahwa Hasan Bandung itu dia beralasan semata-mata (pengambilan hukumnya hanya merujuk) kepada Qur’an dan Hadist (saja), bahkan dia mengharamkan talqin kepada siapapun. Menurut keterangan Hasan Bandung bahwa hadist yang jadi (pengambilan hukumnya) untuk alasan talqin (sebagaimana) yang (telah) diriwayatkan oleh (Imam) Tabrani, (bahwasanya) dia tidak menerima (hadist tersebut) karena (ada) beberapa keterangan yang lagi akan kemudian katanya.

(Adapun bunyi) hadist itu
(adalah sebagai berikut) :

قال ابو امامه اذا انا مت اصنعوا بي كما امرنا رسول الله ص.م. ان نصنع بموتانا امرنا رسول الله ص.م. وقال اذا مات احد من اخوانكم فسويتم التراب على قبره فليقم, احدكم على رأس قبره ثم ليقلى, يا فلان بن فلانة فانه يستوى قاعدا ثم يقول يا فلان بن فلانة فانه يقول ارشدنا يرحمك الله و لكن لاتشعرون فلىقل اذكر ماخرجت عليه من الدنيا شهادة ان لااله الا الله و ان محمدا عبده و رسوله و انك رضيت يا الله ربا و بالاسلام دينا و بمحمد نبينا و بالقران اماما فان منكرا و نكيرا يأخذ كل واحد بيد صحبه, يقول انطلق بناما يقعدنا عند مالقن حجته قال رجل يارسول الله فان لم يعرف أمه قال ينسبه الى امه حواء يافلان ابن حواء.

ABU AMANAH telah berkata apabila nanti saya wafat hendaklah kamu urus saya sebagaimana Rasulullah SAW (telah memberikan) perintah (kepada) kita mengurus orang mati dengan sabdanya (beliau) : “kalau mati seorang dari pada saudara kamu maka sesudah kamu timbun (menanam) kuburnya dengan tanah (maka) hendaklah seorang daripada kamu berdiri dipihak kepala kuburnya , kemudian hendaklah berkata, “hai si anu atau si perempuan anu” (Maksudnya hendaklah dipanggil namanya dengan me-makai nama ibunya, seperti hai umar anak halimah umpamanya) sesungguhnya (diwaktu itu) si-mati mendengar panggilan itu, tetapi tak bisa ia menjawabnya, kemudian hendaklah ia
(yaitu orang yang duduk didekat kepala si mati diatas kuburan) berkata, “hai anak si perempuan anu”, (maka) sesungguhnya, diwaktu itu (bangunlah) si mati (dan) bangkit (kemudian) duduk, kemudian hendaklah dia
(orang yang mentalqinkan saat itu) berkata, “hai si anak perempuan si anu”,
(maka ketika itulah) si mati berkata, berilah petunjuk kepada kami, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadamu, tetapi kamu tidak sadar
(apa yang dikatakan oleh si mayit pada saat itu),
(maka) sesudah itu hendaklah ia (orang yang mentalqin) berkata, “Ingatlah keadaanmu waktu engkau keluar dari dunia yaitu (atas) pengakuanmu bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan pengakuanmu yang bahwasanya Nabi Muhammad SAW itu hamba-Nya dan pengakuanmu yang engkau telah ridha mengambil Allah sebagai Tuhan dan mengambil (bahwa) sambil islam sebagai agama dan mengambil Muhammad sebagai Nabi, dan mengambil Qur’an sebagai imam diwaktu itu nanti (yaitu dihari kiamat nanti), (maka) Munkar dan Nankir berpegang tangan satu yang satu dengan yang lain ( yaitu si mati yang ketika itu dalam keadaan duduk) sambil berkata marilah kita berjalan, apa gunanya kita duduk (di) dekat orang yang telah diajarkan, katanya (malaikat tersebut)”, maka pada masa itu seorang laki bertanya kepada Rasulullah : bagaimana jika tidak kita tahu nama ibunya (atas orang yang bertalqin), (maka) jawab Rasulullah : “Hendaklah ia bangsakan kepada ibunya yaitu si anu atau anak (siti) hawa (yaitu Istri Nabi Adam) Adapun keterangan yang dikemukakannya.

Adapun keterangan yang dikemukakannya oleh Hasan Bandung mengenai dengan Hadist yang diwirayatkan (Imam) Tabrani itu, adalah berikut :

BER-KATA HASAN BANDUNG :

“Telah berkata Imam Haitami : “Diantara Rawi-rawi hadist itu, (yaitu hadist yang dikemukakan diatas) ada beberapa orang yang saya tidak kenal”.

Maka (dalam menaggapi kutipan hasan bandung ini) kita (akan) jawab (sebagai berikut) :

Kenapa tuan (hanya) membawa kata (pendapat) HAITAMI itu, padahal yang demikian itu bukan perkataan ALLAH dan bukan perkataan RASUL, padahal (secara tidak langsung anda telah) mengikut perkataan ini, berarti (anda) telah Taqlid . Sedangkan tuan telah menghukumkan, bahwa Taqlid itu Haram (hukumnya). Haitami cuma mengatakan لم اعرفهم , artinya : “aku tidak mengenal mereka”, maksudnya beliau yang tidak mengenal, jadi kata Haitami لم اعرفهم itu tidak akan menafikan (atau meniadakan) pula akan (berbagai pendapat yang) dikenal oleh orang yang lain dari Haitami. Haitami yang tidak mengenal dan orang lain belum tentu sebagai Haitami pula, Apakah tidak tuan lihat dalam kitab Subulus Salam, nomor 96, juzu 2, disana teranglah (keterangan) kepada kita bahwa Ibnu Hajar ‘Asqalani (yaitu seorang ulama ahli Hadist telah) terang (atau jelas bahwa ia) sangat berlawanan dengan Haitami, beliau berkata sebagaimana yang telah dinaqalkan (yaitu dipindahkan pendapat) oleh pengarang (kitab) Subulus Salam (sebagai berikut) :

قال المصنف اسناده صالح و قوه ايضا فى الاحكام له.

Telah berkata musannif (pengarang kitab) sanad tersebut adalah baik dan telah dikuatkan pula pada segala hukum baginya.

Dalam hal ini kita (semestinya) harus ketahui bahwa bukan pengarang SUBULUSSALAM saja yang mengatakan ber-kata (pendapat) ini, bahkan demikian juga (yang telah diterangkan) didalam kitab Nailul Authar, nomor 77, juzu’ 4 dengan katanya (sebagai berikut) :

قال الحفظ فى التلخيص اسناده صالح و قد قواه الضياء فى أحكام

Telah berkata oleh (Imam) hafidz dalam kitab Talkhis yaitu segala sanad hadist ini adalah baik, dan sesungguhnya sanad tersebut itu telah dikuatkan oleh (imam) Ad-Dhiya didalam KITAB AHKAMNYA.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM
-------



Gambar mungkin berisi: 2 orang, teks yang menyatakan 'ABUYA arya'