TGK.ABANG MARTHUNIS

TGK.ABANG MARTHUNIS

Thursday, August 13, 2020

TUNGKU ABU IBRAHIM WOYLA

 

Gambar mungkin berisi: 2 orang, meme, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH ABU WOYLA ABUYA'

ABU WOYLA.

ABU IBRAHIM WOYLA &
ABUYA MUDAWALY.

AL-KISAH :
ANTARA GURU & MURID
----------------

ABUYA MUDA WALY, MENYURUH PULANG ABU IBRAHIM DARI DAYAH DARUSSALAM LABUHAN HAJI.
(ABU WOYLA).
----------------------

BAK SABOH UROE ABUYA TEUNGOH
NEU DUK2 DENGAN PARA SANTRI.
TEUNGOH MENCERITA-CERITA DAN BAHAS MASALAH KITAB.
TIMBULAH DALAM PIKIRAN ABUYA,
NEUKALON ENAK KA TA'ZIM
ABU IBRAHIM TERHADAP GUREE.

ABUYA :
TGK WOYLA KEUNOE NEUJAK
SIAT DILE ?

TGK WOYLA :
NYOMPAT LON ABUYA.... !!!

ABUYA :
NEUBEUDOH DROE JINOE,
NEUJAK BET BATE RAYA NYAN SIGOE...... !!!
TGK WOYLA :
GET ABUYA ....!!!

MANDUM UREUNG TEUKHEM KARNA BAK ADAT HAN MUNGKEN SIDROE MANUSIA EEK DI BET BATEE UKURAN YANG THAT RAYA,
MEMANG MUSTAHE',
TAPI TGK IBRAHIM WOYLA
NEUJAK NEU BE'T ,

ABUYA :
PAKON NEUKHEM URENG DROE ?

SANTRI :
KIBAN HAN TEUKHEM ABUYA,
NEUKALON, KOP BANGAI JIH,
KADITEUPUE NYAN BATE HAN EEK DIBE'T, TAPI DIKARAT SYIT.
MAKAJIH HANJEUT SAPEU,
MEUKITAB TAN JEUT,
(jaweub sidroe santri).

DALAM KEADAAN BEUNGE'H
ABUYA NEU JAWEUB....

ABUYA :
NYOEKEUH NYOE YANG JEUT
KEU UREUNG , NYOE UREUNG JIH HANA PEUTIMANG PEU YANG LON YUE HANA DIBANTAH,
ADAB JIH DAN TA'ZIM TERHADAP GUREE JROH THAT..... !!!!.
SANTRI :
TEU'IEM (Terdiam).

ABUYA :
TGK WOYLA....BEUDOH JINOE DROE, BUNGKOH TAH JAK WOE U GAMPONG, BEK LE JINOE DIDAYAH, DROE KEUH HAN MALEM, JAK WOE KEUDEH U GAMPONG.
TGK WOYLA :
GET ABUYA.....!!!

URENG NIBAK MASANYAN HANA NEU MUPHOM PAKON NEUYU WOE ABU IBRAHIM WOYLA,

GEUPIKE LE URENG NYOE GEU USE DARI DAYAH, SEBAB KATREP GEUBEUT TAN JEUT SAPEU. PADAHAI MAKSUD ABUYA GUYUE GOPNYAN HAN MALEM, TAPI JEUT KEU SIDROE WALIYAULLAH,
SIDROE URENG YANG LE BERKAT DAN KARAMAH.

Dokumen :
Alm. Abuya Djamaluddin.

DARI CERITANYOE JEUT TACOK KEU BAHAN RENUNGAN,
BUKON ILMU YANG BESAR HARUS KITA BANGGAKAN,
TAPI ADAB YANG LEUBEH UTAMA.

MOGA BEUJEUT KEU MANFAAT
KEU GEUTANYOE BANDUM DAN
PEUNUNTUT ILEUME'.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.

ABU WOYLA.
--------------------

WALY KHUTUB ALMARHUM ABU SYEHK TEUNGKU HAJI IBRAHIM WOILA BIN TEUNGKU SULAIMAN.

DAN ALMARHUM AL ARIF SYEHK DAHLAN AL FAIRUSI AL HAFID AL MURUSYID CUCU DARI SYEHK DAHLAN TANOH ABEE.

MERUPAKAN KETURUNAN DARI :
TEUGKU CHIK TANOH ABEE. SEULIMUM ACEH BESAR.

AL-KISAH :
KISAH ABU IBRAHIM WOILA DI WAKTU TSUNAMI DATANG MELANDA ACEH.

Di waktu itu ABU WOYLA sedang terburu2 berjalan Dari melaboh menuju SEULIMUM ACEH BESAR.

Tanpa kendaraan cuma berjalan kaki memakan waktu cuma satu jam.
Datang ke SEULIMUM untuk mnemui SYEKH DAHLAN AL-FAIRUSI AL HAFID dengan terburu2 berjalan sambil berbicara.

ABU IBRAHIM BERKATA :
Kiamat sudah dekat YA TEUNGKU SYEKH ...?

Teungku Dahlan pun Mengetahui apa itu maksud Abu Ibrahim,
Sebbb ABU Ibrahim dngan SYEKH Dahlan Dua waliyullah yang beda MAQAM ..!

Abu Ibrahim berkata lagi minggu depan akan terjadi kiamat ...!!!

Syehk Dahlan ber istighfar,
sebab sudah mengerti apa yang di sebut ABU AWOYLA itu benar akan terjadi ...!

Pas satu Minggu kemudian terjadilah TSUNAMI melanda ACEH sngat hebat hampir SEMUA RAKYAT ACEH tenggelam dalam air laut.
Tapi Berkat KARAMAH ABU IBRAHIM WOILA dengan Kelebihan yang diberi ALLAH pada ABU WOYLA sangat luar biasa, diluar nalar Manusia...!

Sopir ABU WOYLA terheran melihat kejadian itu Masak mobil Bisa berjalan di atas lempur dan air yg sangat banyak.
SUBHANALLAH.
KUASA ALLAH atas mu ABU WOYLA...!

Dan pernah kejadian di pasar tmpat jualan ikan ABU datang dengan kelakuan ANEH, merepet terus mulutnya selalu Berkomatkamit dengan siapa ABU WOYLA berbicara.....!

orangpun Mengira, ABU WOYLA orang gila dan Di pasar itu, Kerna ABU Bersikap ANEH dan Tak Masuk AKAL MANUSIA NORMAL pada umumnya.
Dan berbuat Sikap Aneh, beliau kencing di depan orang banyak...!

Ada orang yang berkata kepada ABU WOYLA....?
ABU Kenapa Disni kencing banyak orang malu ABU...!

Apa Neu-urusan Lon, Kalau AKU KENCING DI DEPAN ANJING DAN BABI SEMUA.
nyan hana pue-pue ...!

Menurut di mata ABU WOYLA yang di pasar itu semua anjing dan babi yang beliau lihat.
dan ABU WOYLA Pergi tanpa permisi, habis kejadian itu,
Pasarpun terbakar SMUANYA
Tidak ada yang tersisa sedikit pun...!

SUBHANALLAH.
ALLAH telah memuliakan MU WAHAI ABU.
ALLAHUMMAGHFIRLAHUM.

FOTO :
ABU IBRAHIM WOYLA
ABU DAHLAN TANOE ABEE.

----------
CINTAILAH ORANG-ORANG SHALEH,
KARENA MEREKA MEMILIKI KESHALEHANNYA.
CINTAILAH NABI MUHAMMAD SAW,
KARENA DIA KEKASIH ALLAH SWT
DAN CINTAILAH ALLAH SWT,
KARENA DIA KECINTAAN NABI DAN ORANG-ORANG YANG SHALEH.
( IMAM SYAFI'I )

WASSALAM.......!!!

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.

WALLAHU'AKLAM.


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ACEH NANGGROE DARUSSALAM,
TANOEH PARA ULAMA & AULIYA.
-----------------------------------------------------
AULIA ALLAH
ABU IBRAHIM WOYLA
DAN ABU UTEUN BAYU.
------------------------------
ABU UTEUN BAYU.

MENURUT ABU KUTA KRUENG, dengan meninggalnya ABU UTEUEN BAYU berarti ACEH DARUSSALAM KEMBALI KEHILANGAN SEORANG ULAMA BESAR di BIDANG ILMU TAUHID, yang sangat SULIT akan ada PENGGANTI SEKALIBER ALMARHUM di ZAMAN SEKARANG.
Karenanya, kata ABU KUTA, semua komponen WARGA ACEH DARUSSALAM merasa SANGAT BERDUKA.

ABU UTEUEN BAYU, salah seorang ULAMA KHARISMATIK ACEH DARUSSALAM TERKENAL sangat VOKAL dalam MEMPERJUANGKAN ISLAM, AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR, dan kepentingan MASYARAKAT ISLAM di ACEH DARUSSALAM, telah dipanggil menghadap SANG KHALIQ ALLAH SWT.
JUMAT (1/8) SUBUH SEKITAR
pukul 05.00 WIB.

ABU di UTEUN BAYU, TGK. H. ABDUL HAMID BIN YAHYA, ULEE GLE PIDIE JAYA.
ULAMA KHARISMATIK ACEH DARUSSALAM yang TASAWUF, IDEALIS , TEGAS , MUSTAJABAH DO'A , MURSYID - THARIQAT SYATHARIYYAH.

Beliau tak segan MENGUSIR WANITA MUTASYABBIHAT yang datang BERTAMU ke RUMAHNYA. Isi KHUTBAHNYA lebih DIDOMINASI oleh TANZIR terhadap berbagai bentuk KEMUNGKARAN di TENGAH TENGAH UMAT.

KHARISMANYA membuat PELAKU MAKSIAT berpikir BERULANG kali bila berhadapan DENGANNYA.
SEMOGA KITA SEMUA BISA MENELADANINYA.
-------------------------------

ABU IBRAHIM WOYLA
------------------------------------
ABU IBRAHIM WOYLA YANG bernama LENGKAP TEUNGKU IBRAHIM BIN TEUNGKU SULAIMAN BIN TEUNGKU HUSEN dilahirkan di KAMPUNG PASI ACEH, KECAMATAN WOYLA, KABUPATEN ACEH BARAT PADA TAHUN 1919 M.

KEU RAHMAT (KARAMAH)
ABU IBRAHIM WOYLA.

TEUNGKU MUHAMMAD KURSI SYAM menceritakan suatu ketika ABU IBRAHIM WOYLA sedang JALAN KAKI di TEUNOM menuju MEULABOH
perjalanan yang memakan waktu 1 atau 2 JAM dengan kendaraan BERMOTOR.
ANEHNYA , ABU IBRAHIM WOYLA ternyata duluan sampai di MEULABOH, padahal yang punya mobil tadi tahu bahwa tidak ada kendaraan lain yang mendahului MOBIL.
Kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, malah bagi masyarakat di PANTAI BARAT yang sudah MENGANGGAP itulah KELEBIHAN SOSOK ULAMA KERAMAS ABU IBRAHIM WOYLA yang LUAR BIASA tidak sanggup dinalar oleh PIKIRAN orang BIASA.

ABU IBRAHIM WOYLA adalah SEORANG ULAMA PENGEMBARA.
Ulama ini dalam masyarakat Aceh lebih dikenal dengan :
ABU IBRAHIM KERAMAT atau dipanggilnya dengan SEBUTAN “TGK Beurahim WAYLA”.
Tokoh ini merupakan orang yang sangat DIHORMATI di ACEH dan dipercaya sering MENUNAIKAN SHALAT JUMAT di MEKKAH dan kembali pada hari itu juga.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM


ABU IBRAHIM WOYLA.
ULAMA SUFI PENGEMBARA.
SANG PEMBURU ISTIJABAH DO'A.

KETIKA
ABU IBRAHIM WOYLA KE MESIR.
MAHASISWA AL-AZHAR dari ACEH BERTANYA PADA ABU :
apa yang melatarbelakangi ABU gemar menjadi pengembara dari satu daerah ke daerah yang lain ?
ABU MENJAWAB :
"SAYA INGIN MEMPERPANJANG WAKTU ISTIJABAH DO'A.
(menjadi MUSAFIR/pengembara).

Hal inilah yang menyebabkan
TGK AMIN (Ayah Min). PENDAMPING SETIA ABU WOYLA SAMPAI WAFAT.

( حتي انتقل رحمه الله تعالي إلى الرفيق الأعلى)

sering menggunakan RUKHSAH SHALAT (jamak & Qasar) karena ABU WOYLA jarang bicara, hanya memberi ISYARAH, atau beberapa penggal kata saja.
Misal, Peureulak.
Itu berarti ABU ingin MUSAFIR ke Peureulak.

Salah satu amalan andalan
ABU IBRAHIM WOYLA,
WALIYULLAH SANG PENGEMBARA INI,
sesuai dengan HADIST RASULULLAH SAW,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ “

TIGA WAKTU DI IJABAH
(dikabulkan) DO'A yang tidak diragukan lagi YAITU :
(1) do’a orang yang terzhAlimi,
(2) do’a seorang MUSAFIR,
(3) do’a orang tua pada ANAKNYA.
(HR. Ahmad)
--------------------

BLANG PIDIE, 28 Mei 2020
Mustafa Woyla.

Copas.


TUNGKU ABON ABDUL AZIZ

Gambar mungkin berisi: 3 orang, teks yang menyatakan 'Abi Hanafiah Abon Aziz Abu Mudi KISAH ULAMA ACEH'


ABON ABDUL AZIZ
MUDI MESRA - SAMALANGA.

TOKOH PENG-KADERAN
PARA ULAMA-ULAMA ACEH.
------------

BERASAL DARI KELUARGA ULAMA,.
AYAHNYA :
TEUNGKU MUHAMMAD SHALEH merupakan ulama, pendiri dayah dan tokoh masyarakat setempat.

SEMENJAK USIA BELIA :
ABU ABDUL AZIZ BIN MUHAMMAD SHALEH
atau dikenal dengan :
ABON AZIZ SAMALANGA , telah dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadi PENGAWAL AGAMA dan pendidik para ULAMA.

Mengawali karier keilmuannya, semenjak usia 7 tahun ABON SAMALANGA mulai belajar dari ayahnya sambil bersekolah SR pada pagi harinya.
Dalam rentang waktu 7 tahun ABON SAMALANGA telah menampakkan TALENTA akan menjadi seorang ALIM yang RASIKH ILMUNYA.

2 tahun berikutnya beliau lebih menfokuskan pendalaman materi keilmuan dari ayahnya.
Walaupun beliau telah menjadi seorang yang ALIM , namun rasa 'HAUS ' TERHADAP ILMU PENGETAHUAN mendorongnya untuk belajar kepada ULAMA KENYAMANAN DAERAH SETEMPAT YAITU :
SYEKH HANAFIAH ABBAS DIKENAL dengan sebutan :
TEUNGKU ABI yang merupakan PIMPINAN DAYAH MESJID RAYA SAMALANGA dan kelak menjadi MERTUANYA ABON .

SETELAH KATA BELAJAR DARI :
TEUNGKU ABI.
ABON SAMALANGA melanjutkan pendalaman ILMUNYA kepada :
ABU IDRUS TANJUNGAN selama kurang lebih tiga tahun.

Merasa masih belum cukup dengan ilmunya, dan ingin memperdalam ilmu pula yang mengantarkan ABON SAMALANGA UNTUK BERANGKAT KE DAYAH :
DARUSSALAM LABUHAN HAJI UNTUK BERGURU LANGSUNG KEPADA :
TEUNGKU SYEKH MUHAMMAD WALY ALCHALIDY, yang merupakan salah satu ulama berpengaruh pada masanya.

Selama lebih kurang tujuh tahun ABON SAMALANGA menimba ILMU DI DARUSSALAM, dan dengan penuh KETEKUNAN , KESABARAN telah mengantarkannya menjadi seorang ALIM BESAR yang diperhitungkan.

ABON JUGA SANTRI SENIOR ABUYA KELAS KHUSUS,
yaitu kelas :
BUSTANUL MUHAQIQIN, yang diasuh langsung oleh :
ABUYA MUDA WALY.
Kelas MUHAQIQIN rata-rata semua Menjadi : UALAM.

ABON SAMALANGA seangkatan dengan :
ABU ABDULLAH TANOH MIRAH , sedangkan ABU TUMIN, DIBAWAH MEREKA SATU TINGKAT.

Setelah menimba berbagai macam ILMU DI DARUSSALAM LABUHAN HAJI, tiba masa beliau kembali ke kampung halamannya SAMALANGA untuk mengabdikan ilmunya secara cuma-cuma tanpa pamrih.

Tepatnya tahun 1958 beliau MEMINTA IZIN DARI GURU BESARNYA :
SYEKH MUDA WALY untuk pulang kampung, sebelumnya di tahun 1957 TEMANNYA :
ABU TANOH MIRAH juga telah memohon izin kembali ke Tanoh Mirah.

ADAPUN ABU TUMIN PULANG kampung setahun SETELAH ABON SAMALANGA.

Sekembalinya ABON Samalanga, beliau langsung didaulat menjadi PIMPINAN PESANTREN KARENA PIMPINAN NYA :
SYEKH ABI HANAFIAH ABBAS atau TEUNGKU ABI yang JUGA MERTUA dan GURUNYA telah WAFAT.

Terhitung dari tahun 1958 sampai wafatnya tahun 1989 selama 31 tahun beliau tidak pernah henti untuk menyerukan SEMBOYAN.
"BEUT SEUMEUBEUT"....!

dan mengisi dada para muridnya dengan ilmu yang bermanfaat dan hikmah yang mendalam.
SEMBOYAN ''BEUT SEUMEUBEUT''.
kemudian telah memotivasi para ULAMA pada jejaring setelah beliau untuk terus mengabdi tanpa henti untuk UMMAT.

Tidak terhitung banyaknya para ULAMA yang merupakan hasil didikan ABON SAMALANGA.
Dan rasanya tidak berlebihan penulis menyebutkan bahwa setelah ERA ABU HASAN KRUENG KALEE dilanjutkan dengan MASA ABUYA MUDA WALY, dan dibawa kelanjutan tersebut ke Samalanga oleh :
SYEKH ABDUL AZIZ AL MANTIQI atau ABON SAMALANGA.

Berkat ketekunan dan kesabarannya dalam mendidik, BANYAK PARA ULAMA DAN MASYAIKH LAHIR DARI gemblengannya.

DI ANTARA ALUMNI DAYAH MUDI MESRA SAMALANGA YANG DIKENAL PUBLIK SEBAGAI
ULAMA adalah :
ABON TEUNPIN RAYA ,
ABA LAMNO ,
ABON TANJONGAN,
ABU IBRAHIM BUDI ,
ABU KASIM TB ,
ABON KOTA FAJAR,
ABU KARIMUDDIN ALUE BILI,
ABU PANTON ,
ABU DAUD LUENG ANGEN ,
ABU KUTA KRUENG ,
ABU LANGKAWE
ABU MUDI SAMALANGA,
ABA ASNAWI LAMNO ,
AYAH CALEU,
WALED NU - SAMALANGA ,
AYAH PEUDADA,
ABON SEULIMUEM,
WALED MARHABAN BAKONGAN,
AYAH MIN COT TRUENG,
TU SOP JEUNIEB.

DAN PARA ULAMA lainnya yang bertebaran di berbagai pelosok untuk menyerukan semboyan,,,
"BEUT SEUMEUBEUT".
Dan setelah WAFATNYA ABON SAMALANGA,
ESTAFET PIMPINAN :
DAYAH MUDI MESRA tersebut dilanjutkan oleh :
ABU SYEKH HASANOEL BASRI HG yang dikenal dengan :
ABU MUDI.

DENGAN BERKAH RAHMAD ALLAH, TELAH MENJADIKAN SAMALANGA SEBAGAI :
KOTA SANTRI DAN MUDI MESRA SEBAGAI SALAH SATU DAYAH SENTRAL DI ACEH.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM.


ABON AZIZ SAMALANGA
------------
KISAH TENTANG ABON
DAN MURIDNYA.
--------------
AL-KISAH :
--------------
NYAK........ KATA ABON KEPADA MURIDNYA :
NYOE PAT NA BREUH DUA BOH MOK, GATA TAGUEN BU' LUMAK SIAT.

GET ABON....!
muridnya menjawab.

KATA ABON :
NYAN NA tatu'oh TAGUEN BU' BEUMANGAT......??

HANA ABON .... Jawab murid.

Sebut ABON :
Emmm.... NEUTAGUEN BEUMEUKRAK ATEUH' NYAN....!!!

Jdi muridnya terbengong di keketika itu rasanya belum pernah di dengarnya yang di suruh oleh abon....!

LALU ABON BERKATA KEPADA MURIDNYA..... !
Berarti gata Hana tatuoh lom.....!! Boeh Digata peu udep apui lajuu.
semua bumbu nasi lemak sudah di siapkan.
lalu murid memasak nasi itu sebisanya, kurang lebih setengah JAM kira2 baru nasi itu sudah siap saji pas di buka nasinya.
Tapi belum masak seperti yang ABON MAKSUD.
( BEUMEUKRAK Di ATEUH )
secara logika mana mungkin (beumeukrak di ateuh) sedangkan api di bawah....... !!!

LALU TIBA2 ABON DATANG DAN BERTANYA kepada muridnya.
KIBAM NA TATUOH CARA.....??

Lalu SI MURID menjawab :
dengan penuh keheranan apa sebenarnya yang di maksd oleh GURUNYA ini sangat sulit untuk
di pahami.....!

LALU ABON BERKATA :
LAGE NYOE HAI CARA JIH....!!
Abon ambil tangku nasi yang di lapisi dengan kain bekas biar tangannya tidak panas di tutupkan nasi itu dengan rapat-rapat lalu beliau membalikkan nasi tersebut di atas api lalu beliau menunggu setengah jam lagi sampai nasi itu betul-betul masak seperti yang ABON maksud.....!

Padahal jarum jam sudah menunjuki JAM 3 MALAM baru nasi itu masak, seperti yang BELIAU MAKSUD
( BEUMEUKRAK ATEUH ).

Setelah selesai semuanya,
SI MURID menghidangkan nasi tersebut lalu di makan secara bersama-sama.

DALAM KEADAAN HENING DENGAN PENUH KEBINGUNGAN.
LALU ABON BERPESAN KEPADA MURIDNYA :

1. DI GATA NAH, PEU YANG HAN TEM GOP, BEUTATEM LEE GATA.
2. PEU YANG DI TINGGAI LEE GOP, BEK TATINGGA LEE GATA.
3. PEU YANG DI KHEM GOP TAKLIK LEE GATA.
4. ATA YANG DIKLIK GOP, TAKHEM LEE GATA.

Jadi pesan itu selalu di ingat
oleh muridnya dan selalu di warisi ke generasi2 penerus yang menjadi cucu (penuntut di mudi) ABON dalam bidang ilmu.

SEMUA PESAN DAN KATA-KATA ABON TERJAWAB SENDIRINYA.
DI SAAT ABON SUDAH TIADA.
Allah hummafirlahu.

YANG MAKSUD ABON
1. SEUMEUBEUET TAMPA GAJI
2. JAK BEUT YANG BANYAK ORANG MENGATAKAN TIDAK ADA MASA DEPAN DI SAAT ITU.
3. MENINGGAL ULAMA ORANG JAHIL KETAWA, TAPI KALIAN MENANGIS, KERNA DENGAN MENINGGAL ULAMA TERJADI GELAP GULITA DUNIA INI.
4. MENINGGAL PEJABAT TIDAK PERLU MENANGIS, WALAUPUN ORANG LAEN MENANGIS, KERNA KEHILANGAN PEKERJAANNYA, KARENA PEMERINTAH YANG MENINGGAL BANYAK YANG BISA MENGGANTIKANNYA, AKAN TETAPI ULAMA YANG MENINGGAL SANGAT SEDIKIT YANG IKUT MENGGANTINYA. WALAUPUN ADA PENGGANTI AKAN TETAPI TIDAK SAMA SEPERTI YANG DI GANTINYA.

Semoga dengan cerita ini Jadi panutan kepada kita, dan PENUNTUT KHUSUSNYA BISA MENGAMBIL HIKMAH DALAM AL-KISAH INI.

sangat banyak petuah2 ABON yang sampai sekarang masih hidup dan sangat mengekang di dalam dada santri sampai :
SEUMU MASA,
SEMOGA ABON SELALU DALAM CUCURAN RAHMAD ALLAH.
Aamiin.

ALLAHUMMAGHFIRLAHU.
TEMPATKAN ULAMA KAMI DITEMPAT YANG MULIA
YA ALLAH DI SISIMU.

---------------------------------------------

CINTAILAH ORANG-ORANG SHALEH,
KARENA MEREKA MEMILIKI KESHALEHANNYA.
CINTAILAH NABI MUHAMMAD SAW,
KARENA DIA KEKASIH ALLAH SWT
DAN CINTAILAH ALLAH SWT,
KARENA DIA KECINTAAN NABI DAN ORANG-ORANG YANG SHALEH.
( IMAM SYAFI'I )

WASSALAM.......!!!

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM
WASSALAM

DOC
Arya
GROP :
KISAH ULAMA ACEH
Gambar mungkin berisi: 3 orang, meme dan luar ruangan, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH Abon & Muridnya'

TUNGKU ABUYA MUDA WALI



KEBERKAHAN :
--------------- ABUYA MUDA WALI

SISA MAKAN ABUYA JUGA MEMILIKI KEBERKAHAN.
&
ABUYA VS WAHABI.
--------------------------------
Apabila Abuya makan dengan berjamaah, biasanya piring makan yang disediakan dihadapan beliau lebih besar daripada piring makan yang lain.
dan diatas makanan itu telah dibubuhi lauk-pauknya.
Lalu hadirin dipersilahkan menikmati makanan dihadapan mereka.
Pada ketika hadirin makan,
Abuya sibuk bercerita tentang KARAMAH para SAHABAT dan RAHMAT ALLAH kepada AULIYA-AULIYA-NYA sambil beliau memasukkan makanan kemulutnya dengan suapan yang kecil.
Demikianlah jika kita melihat cara beliau makan seperlunya saja seakan-akan kita melihat yang beliau makan itu bukan untuk kenyang tapi sekedar menghilangkan lapar saja. MUNGKIN ROHANIYAH BELIAU sudah cukup kenyang, karena itu KENYANG JASMANINYA TIDAK DIPERHITUNGKAN.

Setelah makan beliau membasuh tangannya dan diikuti ceritanya. Makanan yang masih banyak tersisa dihadapan beliau diangkat oleh panitia dan membagi-bagikannya kepada hadirin sebagai mengambil berkah.

Sumber :
Syekh Muhammad Waly al-Khalidy.
-----------------------

RIWAYAT :
---------------- ABUYA MUDA WALY
KEMULYAAN ILMU DAN KERAMATNYA.

ABUYA DEBAT DENGAN
WAHABI SALAFI.
------------
Diceritakan oleh anak kandung beliau sendiri merupakan salah satu ulama kharismatik Aceh yaitu ABUYA DJAMALUDDIN WALY.

Suatu malam Abuya Muda Waly mengikuti sebuah acara debat di daerah Manggeng yang di undang oleh para kaum Wahabi untuk membahas masalah SHALAT TARAWIH 8 ATAU 20,

PADA SAAT PERDEBATAN BERLANGSUNG, TOKOH WAHABI tersebut membawa KITAB SANGAT BANYAK dan BUKU-BUKU HADITS, dari TOKOH WAHABI mereka memiliki 6 PEMATERI, sedangkan ABUYA hanya SENDIRI dan ABUYA Cuman MEMBAWA 1 KITAB, YAITU KITAB :
I'anathutthalibin JUZ 1.

Setelah semua TOKOH WAHABI memberi materi, hanya dengan sebuah DALIL ABUYA MUDA lanturkan mereka TERDIAM dan tak bisa berkata APA-APA, ada salah seorang WAHABI pada saat itu MENGHINA ABUYA dan KELUARGA ABUYA, langsung pada saat itu MULUT TOKOH WAHABI MONCONG KESEBELASAN KIRI :,
Wateevtakalon lagee Babah ureung ka keunong STROKE.

TOKOH WAHABI itu BEROBAT kemana pun tidak SEMBUH,
(akibat murka terhadap ULAMA)

sehingga bertanya kepada ABUYA bagaimana bisa sembuh, saat itu ABUYA sedang makan, langsung ABUYA mencuci tangan dalam sebuah tempat, lalu ABUYA menyuruh MINUM AIR CUCI TANGAN tersebut, dalam SEKEJAP LANGSUNG SEMBUH.
(INSYA ALLAH) dan TOKOH WAHABI itu langsung BERTOBAT meninggalkan AJARAN SALAFI WAHABI.
--------------
Memang Wahabi Jameun kon kreuh Jeumaran.

SEMOGA WAHABI YANG LAEN.
BEUCEPAT SADAR.
SARAN LON KEU WAHABI :
Bek sagai kacaci dan KABENCI KEU ULAMA.

NYAN KERNA EFEK AWAK WAHABI KA DIANGGAP HEBAT THAT DROE, KA MAMPU COK INTISARI QUR’AN NGON HADITS.
HANA PERLE IMAM MAZHAB.

"MAKA jih wahabi Brat that BENCI KEU PARA ULAMA.

Mnye uram ka salah, troh bak ujong JEUT KEU SALAH.
(I'TIQAT yang Saheh that penteng).

-----------------

WAHABI TIDAK BERKUTIK SAAT MELAWAN ABUYA MUDA WALY
------------------
Dahulu dimasa ABUYA MUDA WALY hidup seorang WAHABI bernama :
HASAN BANDUNG.
Saat itu terjadilah DIALOG khusus dalam sebuah surat khabar antara abuya dengan HASAN BANDUNG .

MULA-MULA , WAHABI bertanya kepada ABUYA :

"APAKAH HUKUM mentalqinkan (untuk) orang yang sudah MATI dari atas KUBUR."

Abuya menjawab :

Mentalqinkan orang yang sudah mati hukumnya sunnah.
Berhubung telah sampai kepada saya (sebuah buku)
KARANGAN HASAN BANDUNG yang dinamakan karangan itu : “MENGAJAR ORANG YANG SUDAH MATI”, dan di dalam karangan itu (isinya) SEMATA-MATA untuk membid’ahkan talqin MAYIT dengan bermacam-macam alasan yang dikemukakannya, maka oleh karena itu supaya masyarakatkan (secara) umum atau bagi siapa yang ada karangan itu padanya jangan sampai (penjelasan-penjelasan yang tersebut itu) membawa kepada keraguan pikiran (kita). Oleh karena demikian, untuk menerangkan alasan-alasaan bertalqin itu sunnah, lebih baik dengan menerangkan (penjelasan bertalqin bid’ah itu dengan) cara membantah segala alasan dari Hasan Bandung itu, (tujuannya) supaya dengan jalan (yang) begitu oleh musyarakah atau (khalayak) umum dapat berpedoman (kebenaran) diantara yang hak dan yang batil.

Perlu diketahui bahwa Hasan Bandung itu dia beralasan semata-mata (pengambilan hukumnya hanya merujuk) kepada Qur’an dan Hadist (saja), bahkan dia mengharamkan talqin kepada siapapun. Menurut keterangan Hasan Bandung bahwa hadist yang jadi (pengambilan hukumnya) untuk alasan talqin (sebagaimana) yang (telah) diriwayatkan oleh (Imam) Tabrani, (bahwasanya) dia tidak menerima (hadist tersebut) karena (ada) beberapa keterangan yang lagi akan kemudian katanya.

(Adapun bunyi) hadist itu
(adalah sebagai berikut) :

قال ابو امامه اذا انا مت اصنعوا بي كما امرنا رسول الله ص.م. ان نصنع بموتانا امرنا رسول الله ص.م. وقال اذا مات احد من اخوانكم فسويتم التراب على قبره فليقم, احدكم على رأس قبره ثم ليقلى, يا فلان بن فلانة فانه يستوى قاعدا ثم يقول يا فلان بن فلانة فانه يقول ارشدنا يرحمك الله و لكن لاتشعرون فلىقل اذكر ماخرجت عليه من الدنيا شهادة ان لااله الا الله و ان محمدا عبده و رسوله و انك رضيت يا الله ربا و بالاسلام دينا و بمحمد نبينا و بالقران اماما فان منكرا و نكيرا يأخذ كل واحد بيد صحبه, يقول انطلق بناما يقعدنا عند مالقن حجته قال رجل يارسول الله فان لم يعرف أمه قال ينسبه الى امه حواء يافلان ابن حواء.

ABU AMANAH telah berkata apabila nanti saya wafat hendaklah kamu urus saya sebagaimana Rasulullah SAW (telah memberikan) perintah (kepada) kita mengurus orang mati dengan sabdanya (beliau) : “kalau mati seorang dari pada saudara kamu maka sesudah kamu timbun (menanam) kuburnya dengan tanah (maka) hendaklah seorang daripada kamu berdiri dipihak kepala kuburnya , kemudian hendaklah berkata, “hai si anu atau si perempuan anu” (Maksudnya hendaklah dipanggil namanya dengan me-makai nama ibunya, seperti hai umar anak halimah umpamanya) sesungguhnya (diwaktu itu) si-mati mendengar panggilan itu, tetapi tak bisa ia menjawabnya, kemudian hendaklah ia
(yaitu orang yang duduk didekat kepala si mati diatas kuburan) berkata, “hai anak si perempuan anu”, (maka) sesungguhnya, diwaktu itu (bangunlah) si mati (dan) bangkit (kemudian) duduk, kemudian hendaklah dia
(orang yang mentalqinkan saat itu) berkata, “hai si anak perempuan si anu”,
(maka ketika itulah) si mati berkata, berilah petunjuk kepada kami, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadamu, tetapi kamu tidak sadar
(apa yang dikatakan oleh si mayit pada saat itu),
(maka) sesudah itu hendaklah ia (orang yang mentalqin) berkata, “Ingatlah keadaanmu waktu engkau keluar dari dunia yaitu (atas) pengakuanmu bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan pengakuanmu yang bahwasanya Nabi Muhammad SAW itu hamba-Nya dan pengakuanmu yang engkau telah ridha mengambil Allah sebagai Tuhan dan mengambil (bahwa) sambil islam sebagai agama dan mengambil Muhammad sebagai Nabi, dan mengambil Qur’an sebagai imam diwaktu itu nanti (yaitu dihari kiamat nanti), (maka) Munkar dan Nankir berpegang tangan satu yang satu dengan yang lain ( yaitu si mati yang ketika itu dalam keadaan duduk) sambil berkata marilah kita berjalan, apa gunanya kita duduk (di) dekat orang yang telah diajarkan, katanya (malaikat tersebut)”, maka pada masa itu seorang laki bertanya kepada Rasulullah : bagaimana jika tidak kita tahu nama ibunya (atas orang yang bertalqin), (maka) jawab Rasulullah : “Hendaklah ia bangsakan kepada ibunya yaitu si anu atau anak (siti) hawa (yaitu Istri Nabi Adam) Adapun keterangan yang dikemukakannya.

Adapun keterangan yang dikemukakannya oleh Hasan Bandung mengenai dengan Hadist yang diwirayatkan (Imam) Tabrani itu, adalah berikut :

BER-KATA HASAN BANDUNG :

“Telah berkata Imam Haitami : “Diantara Rawi-rawi hadist itu, (yaitu hadist yang dikemukakan diatas) ada beberapa orang yang saya tidak kenal”.

Maka (dalam menaggapi kutipan hasan bandung ini) kita (akan) jawab (sebagai berikut) :

Kenapa tuan (hanya) membawa kata (pendapat) HAITAMI itu, padahal yang demikian itu bukan perkataan ALLAH dan bukan perkataan RASUL, padahal (secara tidak langsung anda telah) mengikut perkataan ini, berarti (anda) telah Taqlid . Sedangkan tuan telah menghukumkan, bahwa Taqlid itu Haram (hukumnya). Haitami cuma mengatakan لم اعرفهم , artinya : “aku tidak mengenal mereka”, maksudnya beliau yang tidak mengenal, jadi kata Haitami لم اعرفهم itu tidak akan menafikan (atau meniadakan) pula akan (berbagai pendapat yang) dikenal oleh orang yang lain dari Haitami. Haitami yang tidak mengenal dan orang lain belum tentu sebagai Haitami pula, Apakah tidak tuan lihat dalam kitab Subulus Salam, nomor 96, juzu 2, disana teranglah (keterangan) kepada kita bahwa Ibnu Hajar ‘Asqalani (yaitu seorang ulama ahli Hadist telah) terang (atau jelas bahwa ia) sangat berlawanan dengan Haitami, beliau berkata sebagaimana yang telah dinaqalkan (yaitu dipindahkan pendapat) oleh pengarang (kitab) Subulus Salam (sebagai berikut) :

قال المصنف اسناده صالح و قوه ايضا فى الاحكام له.

Telah berkata musannif (pengarang kitab) sanad tersebut adalah baik dan telah dikuatkan pula pada segala hukum baginya.

Dalam hal ini kita (semestinya) harus ketahui bahwa bukan pengarang SUBULUSSALAM saja yang mengatakan ber-kata (pendapat) ini, bahkan demikian juga (yang telah diterangkan) didalam kitab Nailul Authar, nomor 77, juzu’ 4 dengan katanya (sebagai berikut) :

قال الحفظ فى التلخيص اسناده صالح و قد قواه الضياء فى أحكام

Telah berkata oleh (Imam) hafidz dalam kitab Talkhis yaitu segala sanad hadist ini adalah baik, dan sesungguhnya sanad tersebut itu telah dikuatkan oleh (imam) Ad-Dhiya didalam KITAB AHKAMNYA.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM.
WASSALAM
-------



Gambar mungkin berisi: 2 orang, teks yang menyatakan 'ABUYA arya'

SYECH ABUYA MUDA WALI


Gambar mungkin berisi: 1 orang

SYECH ABUYA MUDA WALI,
SORANG ULAMA YANG MUJADDID.
---------------

BELIAU ADALAH SEORANG BAPAKNYA PARA ULAMA DI ACEH.
BELIAU BERUSIA SANGAT RELATIF MUDA, NAMUN BELIAU SANGAT TUA DALAM BIDANG KEILMUAN.

PARA ULAMA TERDAHULU mengisahkan beliau seperti :
SINGA MUDA yang sangat DISAYANGI oleh KAWAN dan DISEGANI oleh LAWAN.

--- Dalam bidang KEILMUANNYA , BELIAU mempunyai KEAHLIAN yang SANGAT LANGKA, BAHKAN BELIAU DIJULUKI SEBAGAI : MUJADDID.
(Seorang ULAMA yang HANYA DIDATANGKAN ALLAH DALAM 100 TAHUN SEKALI).

KE'ALIMAN nya MEMBUAT GENTAR NEGARA-NEGARA KAFIR yang MENJADI MUSUH ISLAM.
MURID nya TERSEBAR di SEANTERO NUSANTARA DAN DUNIA.
BAHKAN SELURUH ILMU YANG DIAJARKAN PARA TUAN GURU
DI ACEH SEKARANG MENEMPUH SANAD DARI BELIAU HINGGA SAMPAI KEPADA RASULULLAH SAW.

SUBHANALLAH.

GROP :
KISAH ULAMA ACEH.
WASSALAM.

DOC



Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan 'GROP KISAH ULAMA ACEH 13า1 Mruda Waly SHULTHAN ULAMA ACEH ALM.ABUYA SYAIKH MUDA WALY AL- KHALIDY'

SYECH ABUYA MUDA WALY.
DI TANAH MAKKAH DAN MADINAH.
---------------------------------

“SEBELUM ENGKAU PULANG
KE NEGRI ASALMU (Malaysia),
carilah seorang guru besar yang
bernama : BUYA MUDO WALY,
beliau ulama besar yang tinggal
DI ACEH.
Demikianlah pesan seorang ULAMA BESAR MAKKAH berkebangsaan Thailand bernama TUAN GURU BABA HAJI HUSSIN kepada salah satu muridnya.

Tepat tahun 1995 seorang pencari ilmu datang mencari seorang ulama bernama Buya Mudo dari Makkah menuju Aceh.

AL-KISAH :
Kisah berawal setelah sang murid itu belajar 5 tahun di makkah dan meminta izin pulang ke negri asalnya, malaysia.
Namun niat kepulangan ini ditunda karena sang guru bernama TUAN GURU BABA HAJI HUSSIN itu menitip pesan untuk bersafari menuju Aceh dan mencari seseorang bernama :
BUYA MUDO, gurunya berpesan jika sudah bertemu buya maka lanjutkan menuntut ilmu kepada dirinya.

Mendengar pesan guru beliau inilah, sang murid menyiap diri dari segala bekal keberangkatan mengarah aceh mengikut petuah pesan sang guru kepada dirinya.

Setelah usai semua bekal dan persiapan niat yang penuh maka sang murid pun mulai bersafar dari makkah menuju Indonesia dengan lika-liku sulit dalam perjalanan karena transportasi yang sangat terbatas.

Singkatnya, beliaupun tiba ke tempat tujuan yang dicari dan tentu hati menggebu-gebu pastinya karena sebentar lagi beliau akan berjumpa dengan BUYA MUDO WALY Seperti mana yang diharapkan gurunya.

Tepat pukul 03.00 dini hari,
sang murid tiba DI DAYAH DARUSSALAM.
namun alangkah terkejutnya beliau melihat terdapat kuburan mulia yang berada dibawah kubah keilmuan, ternyata BUYA MUDO telah lama tiada lantas sang murid itupun duduk membaca doa dan tahlil untuk sang ulama besar Buya Mudo.

Ketika pembacaan doa usai,
sang murid dikejutkan kembali saat melihat seorang bersorban didalam sebuah masjid sedang duduk memegang kitab sambil ditemani oleh banyak para murid-muridnya,
dan beliau adalah :
ABUYA MUHIBBUDDIN WALY, maka dari sinilah awal mula
TGK JAUHARI MALAYA belajar
DI DARUSSALAM kepada :
ABUYA DOKTOR.

Demikianlah kisah singkat sang murid makkah mengenali pertama kali nama Buya Mudo di Negri Makkah hingga ia berkelana mencari ABUYA SYEIKH sampai akhirnya menetap menuntut ilmu DI DAYAH DARUSSALAM kepada anak beliau, Yaitu :
Abuya Muhibbuddin Waly.

Mulai saat itulah sang murid makkah selalu bersama Abuya doktor untuk menemani dakwah abuya dimanapun berada.
Inilah Abuya Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidi, nama seorang yang berkah lagi seorang alim yang diberkah pula.

Hampir tidak ada dayah atau pesantren Aceh yang tidak bersanad keilmuan melainkan kepada Abuya Muhammad Waly Al-Khalidy.
Beliau adalah ulama besar dari tanah rencong yang keharuman keilmuannya dapat dicium oleh negeri Makkah dan Madinah.

Dahulu ada seorang ulama ahli hadits dan thariqat dari madinah, beliau jugalah salah seorang dari keturunan Nabi Muhammad SAW.

Dimasanya, nama ABUYA MUDA telah lama mengiang dikepala beliau, tentu sesuai dengan apa yang telah diceritakan oleh sang AYAH SAYYID ALWI AL-MALIKI kepadanya, maka sang anak yaitu Abuya Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki sangat terkagum dengan kealiman abuya muda sang ulama besar dari negri indonesia yang dahulu pernah bertemu dan berbincang dengan Sayid Alwi Al-Maliki di Makkah.

Mungkin inilah alasan mengapa dikemudian hari Abuya Sayid Al-Maliki memberikan seluruh ijazah penuh kumpulan sanad dan matan hadits serta seluruh ijazah thariqat muktabarah kepada anak tertua ABUYA MUDO,
yaitu Abuya Muhibbuddin Waly saat keduanya berada di Madinah.

Begitulah Ta’dhim Syeikh Sayyid Alwi Al-Maliki Al-Hasani kepada Tuan Guru Buya Mudo dengan wasilah kepada anak tertua beliau walau saat itu Sayyid Muhammad tidak pernah bertemu ABUYA MUDA WALY namun bertemu dan berjumpa dengan sang anak jugalah sama seperti bertemu dengan Ayahnya.

Inilah ABUYA MUDO, sang pahlawan agama yang memiliki peran dan pengaruh besar tidak hanya untuk masyarakat biasa namun juga untuk perjuangan bangsa ini.

Bagaimana tidak, gambar beliau bersama soekarno yang dipotret pada tahun 1950-an menjadi bukti bahwa pengaruh beliau juga dibutuhkan oleh bangsa dan neagara ini.

Inilah ABUYA MUDA WALY AL-KHALIDY, beliau akan terus dikenang oleh siapapun dan kapanpun.
Jasa beliau inilah yang kemudian hari oleh pemerintah aceh memberi gelar khusus untuk Abuya dengan sebutan :
“BAPAK & TOKOH PENDIDIKAN ACEH” dalam sebuah Piagam Gubernur bernomorkan.002/39345 tanggal 02 September 2008.

Sungguh luar biasanya ALLAH meninggikan derajat ABUYA MUDA WALY kita, beliau bukan orang kaya atau seorang yang banyak harta, beliau bukanlah orang yang mengaharap pengaruh dan meminta pengaruh, beliau bukanlah orang yang mencari kebutuhan walau beliau selalu dibutuhkan, beliau jugalah bukan orang yang suka memamerkan ilmu juga sombong terhadap ilmu, semua sifat-sifat itu sirna dalam tubuh Abuya melalui ketawadhu’an beliau pada Allah dan siapapun, beliau sangat rendah diri, selalu dekat dengan siapapun dan dimanapun, selain itu sifat istiqamah beliau dalam membela agama ALLAH jualah satu diantara banyak sebab lain sehingga ALLAH pada derajat yang tinggi dan pada posisi yang baik.

Dari sinilah kita tahu, menjadi seorang ULAMA itu sepertimana yang telah dikatakan oleh :
Imam Ibnu Mas’ud :
“ULAMA ITU BUKANLAH PADA MEREKA YANG BANYAK HAFALAN HADITS AKAN TETAPI ULAMA ITU ADALAH PADA BANYAK TAKUTNYA KEPADA ALLAH”

ALHAMDULILLAH, kita punya ayah rohani dan jasmani seperti beliau baik untuk aceh bahkan untuk bangsa ini.
Tidak dapat dipungkiri peran abuya untuk aceh sangatlah kuat hal ini dapat dibuktikan terdapat banyaknya murid-murid beliau yang membuka pesantren dan dayah pada setiap daerah,
baik desa dan kampung.

Demikian jugalah bangsa ini, pengaruh abuya juga dipakai oleh Presiden Soekarno untuk kemajuan dan kebangkitan negara secara kaffah, dan hal inipun dapat dibuktikan dengan terdapatnya gambar ABUYA dan Soekarno di media-media globalisasi saat ini.

Demikianlah ALLAH memberi anugrah kepada Abuya untuk kita semua.

Hal inilah yang membuat kita semua juga harus berterima kasih kepada sang ayah Abuya yang telah menjaga beliau sejak kecil hingga dewasa.

Abuya Muda Waly Menjadi seorang ulama besar jugalah tak lepas dari peran kasih sayang sang ayah untuk abuya demikian halnya ibu beliau dan kakak-kakaknya.

Bentuk prihatin, kasih sayang,
dan kecintaan semua keluarga kandung beliau inilah yang membuat ABUYA MUDA WALY menjadi seorang yang sangat dikagumi banyak orang dan dikenang sampai kapanpun.

Sejak kecil abuya, Sang ayah Syeikh Muhammad Salim selalu menjaga ABUYA dan mendidik beliau dalam semua bidang agama.

Abuya dikala itu selalu dalam pantauan sang ayah dan tidak pernah sedikitpun mata berkedip untuk menjaga buah hatinya.

Ada alasan mengapa begitu beratnya cinta rindu ayah pada ABUYA, hal ini karena SYEIKH MUHAMMAD SALIM mempunyai FIRASAT mendalam bahwa kelak anak terakhirnya ini akan menjadi seorang ulama besar dan menjadi panutan bagi yang lainnya.

Firasat kuat sang ayah ini bermula saat dimana beliau pernah mengalami kejadian ANEH saat sebelum lahirnya ABUYA MUDA WALY,
cerita ini bermula saat Ibunda Abuya, Ummi Siti Janadat sedang mengandung, Syeikh Muhammad Salim kala itu pernah bermimpi melihat Bulan indah dan besar bersinar diatas langit yang dipenuhi bintang-bintang berkelap-kelip.

Kisah ini disaksikan langsung oleh SYEIKH ADNAN MAHMUD BAKONGAN, dalam sebuah catatan kecil beliau bernama, “ABUYA MUHAMMAD WALY DALAM PANDANGAN ABU ADNAN BAKONGAN”,
kisah mimpi sang ayah abuya ditulis Syeikh Adnan sebagai berikut :
“PADA WAKTU SAYA (Teungku Syeikh H. Adnan Mahmud)
masih duduk di kelas tiga SR Syeikh Muhammad Salim datang berkunjung kerumah kami di Suak Beurumbang.

Pada waktu itu tepatnya sesudah makan siang, beliau bercerita dengan ayah saya Teungku Mahmud bin Ismail,
dimana saya pun ikut mendengarkan cerita beliau tersebut.

Saat itu Syeikh Muhammad Salim bercerita :
“Pada suatu malam saya bermimpi jatuh bulan dari langit ke haribaan saya, kemudian ada suara yang menyuruh saya untuk memakan bulan itu, maka saya makanlah bulan itu.

Namun baru kira-kira sepertiganya saya memakan bulan itu, jatuhlah bulan itu ke bumi.
Kemudian beberapa malam setelah itu saya bermimpi lagi yaitu mimpi yang sama jatuh bulan dari ke haribaan saya, kemudian ada suara yang menyuruh saya untuk memakan bulan itu sampai habis, maka saya makanlah bulan itu sampai habis.
Selang satu tahun istri saya pun hamil, setelah sempurna hamilnya sembilan bulan lahirlah seorang bayi laki-laki yang kemudian saya beri nama : MUHAMMAD WALI.”

Demikianlah kisah mimpi sang ayah sebelum Abuya Muda lahir, mimpi bulan memang selalu dilambangkan dengan kebaikan. Karena sesungguhnya dahulu Sahabat Saudah binti Zum’ah menjadi seorang istri Rasulullah juga sebelumnya melihat bulan dalam mimpi, demikian jugalah Imam As-Syafii yang juga menjadi seorang ulama besar karena ibu beliau jugalah melihat bulan dalam mimpinya maka oleh karena itulah wajarlah alasan dimana Syeikh Muhammad Salim sangat menyayangi abuya kecil yang juga terus selalu menjaga dirinya adalah firasat beliau yang terus berkata bahwa anaknya kelak akan menjadi seorang yang berguna bagi agama islam.

Sungguh kita berterima kasih kepada ALLAH atas segala rahmat-Nya dengan diutusnya para alim ulama besar untuk aceh dan bangsa ini, khususnya tuan guru ABUYA SYEIKH MUHAMMAD WALY AL-KHALIDY.

Siapa yang tidak bangga mempunyai ulama seperti beliau, itulah guru rohani dan jasmani kita.
Tuan guru yang telah mengharumkan nama aceh
dan bangsa.
Seorang syeikh yang juga telah dikenal dan dikenang hingga ke negeri malaysia, brunai bahkan madinah hingga makkah.
ALLAH benar-benar mengangkat abuya ketempat yang paling tinggi.

Namun kini abuya telah pergi berjalan menuju kehadirat Allah, 59 tahun abuya telah tiada, tentu kini wajah beliau hanya dapat kita lihat pada gambar-gambar potretnya, kenangan keilmuan yang kita cerita diatas tadi hanya dapat ditemukan pada karya-karya beliau saja, berkhidmat dan berguru kepada ABUYA sangatlah mustahil dan tidak mungkin lagi kecuali mencari siapa murid dan anak beliau yang masih tersisa.

Abuya jugalah seorang manusia, ada masa dimana beliau hidup dan berjaya juga ada masa dimana beliau harus meniggalkan semua.
Kini Abuya telah lama pergi
dan berjumpa dengan kekasih tersayangnya, yaitu RASULULLAH SAW.

Disanalah abuya duduk bercrengkama bersama kekasih tercinta sambil menatap keindahan sinar cayaha Allah, sang Maha Hidup dan Yang Menguasai segalanya.

Ada banyak cerita abuya tentunya yang dapat disampaikan dalam catatan ini, ada banyak sejarah tentunya yang perlu di abadikan dari Abuya Muda Waly,
ada banyak hikmah dari ABUYA yang perlu kita pelajari,
tulisan ini hanyalah bentuk nostalgia singkat kita kepada Abuya.

Ternyata Abuya yang hanya berumur 44 Tahun dapat mencetak kader ulama melebihan 44 orang, inilah Imam Nawawi-nya Aceh,
walau keduanya sangat muda namun kenangan keduanya selalu diabadikan hingga sepanjang masa.

Kita tentu sangat ingin berkhidmat dan mencari berkah dari tuan guru kita, namun tidaklah mungkin karena beliau telah pergi untuk selama-lamanya dan tidak akan pernah lagi kembali.

Namun ketahuilah beliau meninggalkan anak dan cucu-cucunya, dari sinilah wasilah ketha’diman kita kepada tuan guru masih dapat tersambung. Menghormati anak dan cucunya sama juga menghormati tuan guru kita.

Karena melalui darah dan doa tuan guru untuk setiap anak dan cucu beliau yang menjadi sebab keberkahan ilmu kita menjadi bermanfaat.
Demikianlah Imam Malik mengajari hal ini kepada kepada
kita semua :

“PELAJARILAH ADAB SEBELUM MEMPELAJARI SUATU ILMU.”

Sepertimana perkataan Imam Malik Rahimahullah,
ADAB MERUPAKAN SUATU KEWAJIBAN yang harus dituntut sebelum rencana menuntut ilmu.

Tentu maksud dari makna ADAB disini sangatlah banyak sekali, namun satu diantara banyak itu adalah menghormati dan menjaga perasaan dari setiap anak-anak dan cucu Abuya Muda Waly jugalah bentuk daripada kita mengambil berkah keguruan kepada tuan guru.

Maka demikianlah Dayah yang kita tinggali ini, tempat keilmuan dan sumber berkah ABUYA yang masih ada untuk kita semua. Inilah Dayah yang Abuya beri nama “DARUSSALAM” yang artinya “TEMPAT YANG SELAMAT”.

SELAMAT HATI, SELAMAT ILMU, SELAMAT AKIDAH, SELAMAT JIWA, SELAMAT DUNIA DAN SELAMAT AKHIRAT.

Disinilah DAYAH ABUYA pertama kali dibangun olehnya setelah kembali menunaikan ibadah haji dari makkah pada tahun 1942, tiga tahun sebelum kemerdakaan indonesia diresmikan.

Mulai dari sinilah, para alim ulama aceh dahulu menuntut ilmu hingga mereka ikut membantu menyebarluaskan perjuangan abuya untuk membangun dayah keseluruh aceh.
Diantara para murid-murid Abuya pada generasi pertama adalah :

A. Abuya Syeikh Muhibbuddin Waly
B. Syech Marhaban Krueng Kale
C. Abuya Aidarus Kampar
D. Abu Muhammad Amin (Abu Tumin) Blangblahdeh
E. Abu Adnan Bakongan
F. Abon Abdul Aziz Samalanga
G. Syech Hasan Abati
H. Abu Jailani Musa
I. Abu Ibrahim Lamno
J. Abu Tanoh Merah
K. Abu Matang Keh
L. Abu Kamaruddin Badar
M. Abu Djakfar Lailun
N. Abu Daud Zamzami

Masyaallah, Abuya memanglah hebat dimata kita semua, beliau berumur muda namun dapat mencetak kader ulama melebih masa umur yang beliau miliki.

Kini kita bisa melihat banyaknya dayah dan pesantren di aceh sesungguhnya hampir 85 % nya berasal dari sanad keilmuan kepada Abuya Muhammad Waly Al-Khalidy.

Sungguh Allah benar-benar menempatkan abuya ketempat yang lebih tinggi, benarlah firman Allah bahwa orang yang memiliki ilmu dan mengamalkan ilmu yang dimilikanya akan ditinggikan Allah kepada derajat setinggi-tingginya, Allah berfirman mengenai hal ini didalam Al-Quran :

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“
(Al Mujadilah : 11).

Kini Abuya telah tiada, selamat jalan tuan guru kami, di Dayah inilah kami selalu akan mengenang dirimu dan setelah dari sinilah jua kami akan berjuang sepertimana dirimu dan murid-murid pertamamu.

Segala pesanmu akan kami ingat, segala perjuanganmu akan kami kenang, segala petuahmu akan kami simpan dalam setiap ingatan yang insyallah tidak akan pernah kami hilangkan.

Doakan kami Abuya di Qubah, kami yakin engkau hidup dan ruhmu tentu akan selalu memantau pada setiap keadaan kami, tentu kedepan perjuangan islam yang akan kami lalui lebih berat dan sulit untuk dihadapi, namun apapun keadaan dan kondisinya semangat kami ada pada doamu wahai tuan guru kami, doakan kami wahai abuya di qubah estafet perjuanganmu akan terus kami jaga dan kelak akan kami lanjutkan sesuai kemampuan yang kami miliki.

Selamat Berisistirahat Wahai Abuya Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidy As-Syafi’i.
salam hormat kami semua
untuk mu.

Penulis / Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly S.TH

Referensi Tulisan :
- Buku Ayah Kami
(Abuya Muhibbuddin Waly)
- Artikel Abuya Muda Waly Dimata Abu Adnan Mahmud
- Hasil wawancara Abu Tumin Blangblahdeh.
(Murid Tua Abuya Muda Waly)
- Hasil wawancara Abu Daud Zamzami.
(Murid Tua Abuya Muda Waly)
- Artikel Wadhifah Abu Syihabuddin Syah / Abu Keumala (Murid Tua Abuya Muda Waly).

GROP :
KISAH ULAMA ACEH

WALLAHU'AKLAM
WASSALAM

DOC

Arjun Arja



ABUYA MUDA WALY BERJUMPA
DENGAN JIN PEREMPUAN.

Setiap Hamba ALLAH yang dimuliakan OLEH-NYA pastilah ada kelebihan yang dianugrahkan, baik KARAMAH yang ada pada dirinya sendiri ataupun karamah yang bisa diberikan kepada orang lain. Mereka yang dimaksudkan disini adalah :
PARA ULAMA DAN WALI-WALI ALLAH yang senantiasa terus ISTIQAMAH dalam ILMU dan D ZIKIRNYA. Maka demikian jugalah yang terjadi pada Seorang Ulama Besar Aceh, bernama :
SYEIKH MUDA WALY AL-KHALIDY.

Beliau dikenal oleh masyarakat sebagai Ulama Kondang, yang selalu istiqamah setiap dalam dakwahnya untuk mengembangkan ajaran RASULULLAH SAW.
tidak hanya itu, Abuya juga termasuk tokoh Nasional, karena berkat beliaulah juga Soekarno menjadi seorang Presiden.

Tidak heran lagi, seorang Ulama pastilah ada sesuatu yang lebih diberikan Oleh Allah SWT.
Jika kita membaca buku ataupun mendengar dari orang tua masa dahulu, ABUYA memiliki beberapa kelebihan pada diri beliau, salah satu dari sekian banyak itu adalah JIN atau khadam JIN yang menjadi pengikut beliau.

KISAH ini didapati dari buku :
karya Tgk. Musliadi S.Pd.i :
"ABUYA SYEIKH MUDA WALY AL-KHALIDY – SYEIKHUL ISLAM ACEH TOKOH PENDIDIKAN DAN ULAMA ‘ARIFBILLAH”.

AL-KISAH :

Konon diceritakan lokasi tempat berdirinya MASJID SYAIKHUNA ini dulunya merupakan tempat bersemayam :
“PUTROE BAREN yaitu sebangsa jin sebagaimana sudah di jelaskan pada bahagian kedua didalam buku kami.
Hal ini terbukti dengan suatu kejadian pada saat ABUYA sedang mengajarkan murid-murid beliau di bulan RAMADHAN, datanglah seorang WANITA dengan postur badan yang tinggi dan berparas CANTIK, dengan membawa SUWA
(obor dari daun kelapa).

Wanita ini membakar obornya pada salah satu lentera disana. Anehnya kalau biasanya orang-orang membuat obornya dari daun kelapa kering, tapi wanita ini malah membuatnya daun kelapa yang masih basah, sehingga lentera itu padam dibuatnya.

Yang lebih aneh lagi adalah kejadian ini bukan satu kali tapi justru terjadi beberapa kali dalam waktu yang sama.
Setelah ia membakar obornya pada lentera itu, wanita ini pun pergi,

LALU ABUYA BERKATA :
“SIAPA MAU MEMATUHI,
KEMANA PERGI NYA WANITA ITU ?

salah seorang murid beliau memberanikan diri mengikuti kemana arah hilangnya wanita tersebut, anehnya tidak ditemukan apa-apa melainkan hanya seberkas sobekan kain busuk atau kain yang sudah usang saja.
Akhirnya murid beliau tahu bahwa wanita itu adalah :
“PUTRO BAREN”.

Sumber :
BUKU AYAH KAMI
(Abuya Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuddin Waly)